Kamis, 21 Maret 2019

Artikel Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan


Joe Marlen Manupassa (23218514) I-EB01
A.  DISTRIBUSI PENDAPATAN
Distribusi Pendapatan adalah ketimpanganatau ketidakmeratanya pembagian hasilpembangunan suatu negara dikalangan penduduknya
Sadono Sukirno
1.      Distribusi Pendapatan Relatif Perbandingan jumlah pendapatan yang diterima oleh berbagai golongan penerima pendapatan, dan penggolongan didasarkan kepada besarnya pendapatan yang diterima
2.       Distribusi Mutlak Presentase jumlah penduduk yang pendapatannya mencapai tingkat pendapatan tertentu atau kurang dari itu
UKURAN DISTRIBUSI PENDAPATAN
1.      Kriteria bank dunia
l Tinggi : bila 40% penduduk perpenghasilan terendah menerima < 12 % bagian pendapatan
l Sedang : bila 40% penduduk berpenghasilan terendah menerima 12% - 17% bagian pendapatan
 l Rendah : bila 40% penduduk berpenghasilan terendah menerima > 17% bagian pendapatan 1
2.      Koefisien Gini
a.       Koefisien Gini adalah ukuran ketidakmerataan atau ketimpangan (pendapatan/ kesejahteraan) agregat (secara keseluruhan) yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan yang sempurna).
b.      Koefisien gini diperoleh dengan menghitung rasio bidang yang terletak antara garis diagonal dari kurva Lorenz dibagi dengan luas separuh bidang di mana kurva Lorenz itu berada.





B.   KEMISKINAN
Konsep Kemiskinan Kemiskinan  :
“Ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi standar hidup minimum Michael P. Todaro => Kemiskinan absolute suatu konsep yang dimaksudkan untuk menentukan tingkat pendapatan minimum yang cukup untuk memenuhi kebutuhan fisik dan  Kemiskinan relative merupakan konsep kemiskinan yang bersifat dinamis, sehingga kemiskinan akan selalu ada.”
Konsep dasar tentang Ukuran Kemiskinan :
1.      Tingkat Konsumsi Beras Profesor Sayogyo , ahli sosiologi IPB, menggunakan tingkat konsumsi beras sebagai indicator kemiskinan
Jenis Kemiskinan
Pedesaan
Perkotaan
Melarat
180kg
270kg
Sangat Miskin
240kg
360kg
Miskin
320kg
480kg

2.       Garis Kemiskinan BPS BPS menggunakan batas miskin dari besarnya rupiah yang dibelanjakan per kapita sebulan untuk memenuhi kebutuhan minimum makanan dan bukan makanan Untuk kebutuhan minimum makanan digunakan patokan 2.100 kalori per hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar