Jumat, 22 November 2019

Rangkuman dan Implementasi Kitab 2 Raja-Raja


Kitab “2 Raja-Raja Pasal 1”
Perikop: “Nabi Elia memberitahukan kematian Ahazia”
Rangkuman :
Sesudah Ahab mati, pemberontakan Moab terhadap Israel terjadi.Pada suatu hari, Ahazia jatuh sakit dan dia mengirim utusan-utusannya dengan amanat bahwa minta petunjuk kepada allah di Ekron untuk penyakit yang dia derita bisa sembuh atau tidak.Berserulah Malaikat Tuhan kepada Elia untuk bangun dan berangkat menemui utusan Ahazia dan menanyakan bahwa, Apakah tidak ada Allah di Israel,sehingga mereka pergi untuk meminta petunjuk pada allah di Ekron.Firman Tuhan berseru pada Elia bahwa Ahazia tidak akan bangun dari tempat tidur dan dia akan mati kemudian Elia pergi.
Kemudian utusan Ahazia kembali dan Raja menanyakan kepada mereka, alasan mereka kembali.Kata mereka pada Ahazia, bahwa ada orang menemui mereka dan menanyakan kepada mereka Apakah tidak ada Allah di Israel? Sehingga mereka pergi ke allah di Ekron.Lalu Ahazia bertanya kepada utusannya bahwa Bagaimana rupa orang yang menyuruh mereka kembali dan mengatakan mengenai Allah Israel?Kemudian mereka menjawab bahwa yang mengatakan itu memakai pakaian bulu dan ikat pinggang. Lalu ahazia mengatakan bahwa orang itu adalah Eliaorang Tisbe.
Sesudah itu, Ahazia menyuruh mereka dan mengutus 50 anak buahnya untuk pergi ke Elia dan menyuruh dia untuk turun karena atas perintah Ahazia.Elia pun berkata bahwa, kalau benar dia abdi Allah maka biarlah turun api dari langit dan memakan engkau habis bersama dengan  50 anak buahmu.Kemudian api turun dari langit dan memakan mereka habis, Raja mengutus anak buahnya berjumlah 50 orang lagi sampai 3x. kemudian elia berkata bahwa :  “Biarlah nyawaku berharga di matamu”. Berfirmanlah Malaikat Tuhan dan menyuruh Elia untuk turun bersama-sama dengan mereka dan jangan takut. Kemudian turunlah Elia dan menghadap Raja.Berkatalah Elia untuk Raja bahwa, dia meminta petunjuk allah di Ekron seakan-akan tidak ada Allah di Israel dan maka sebab itu kamu tidak akan bangun lagi dari tempat tidur dan akan mati.Maka Ahazia pun mati sesuai dengan Firman Tuhan yang dikatakan oleh Elia.
Implementasi :
“ Mereka memberi peringatan supaya umat Tuhan tetap taat dan setia kepada Tuhan. Jika ada orang yang berbuat jahat dengan Hamba Tuhan maka perasaan Hamba itu akan tergoncah atau merasa ada yang tidak pas untuk keadaan sekarang atau yang nantinya akan terjadi, Jadi dekatlah dengan Tuhan dan mengetahui isi Firman-Nya agar dapat memahami baik dan buruknya keadaan. “


Kitab “2 Raja-Raja Pasal 2”
Perikop : “ Elia naik ke sorga “
Rangkuman :
Menjelang Tuhan henda mengangkat Elia ke sorga, dia dan Elisa sedang berjalan di Gilgal. Elia memerintahkan Elisa untuk tinggal di Betel, sedangkan ia sendiri akan berjalan ke Yerikho. Elisa tidak mau tinggal. Dengan keteguhan hati, ia tetap mengikut Elia dari Betel ke Yerikho sampai ke Sungai Yordan. Walaupun selalu disuruh kembali, ia tetap berkata, “Demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.”Walaupun juga ada rombongan para nabi yang berusaha melemahkan semangatnya, Elisa tetap mengikut Elia, termasuk hadir dan menyaksikan saat pengangkatan Elia dalam kereta berapi dengan kuda berapi dalam angin badai. Karena keteguhan dan kesetiaannya itulah, ia menerima dua bagian dari roh Elia dan jubah Elia jatuh kepadanya. 
Implementasi :
Jadi, jika kita berkata-kata dengan penuh keyakinan dan Roh hati yang taat untuk memenuhi janji Tuhan, pasti Tuhan akan memustahilkan apa yang tidak mustahil bagi manusia.

“Perikop : Elisa menyehatkan air di Yeriko”
Rangkuman :
Penduduk Yerikho berkata kepada Elisa untuk melihat letaknya kota ini sangat baik tetapi airnya tidak baik dan sering ada keguguran bayi.Elisa pun menjawab dengan menyuruh mereka mengambil pinggan baru dan taruh kedalamnya, dan mereka mengikuti peintah Elisa.Dan Elisa pun menyuruh mereka untuk pergi ke mata air dan lemparkan garam itu kedalamnya serta berkata : “ Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi.
Implementasi :
            Berkata-kata dengan penuh Roh maka apa yang kita minta akan dikabulkan dengan Roh.

“Perikop : Anak-anak Betel mencemoohkan Elisa”
Rangkuman :
Elisa pergi dari Yerikho ke betel dan ia sementara mendaki, kemudian keluarlah anak-anak dari kota itu lalu mencemoohkan dia dan berseru kepadanya dengan kalimat yang tidak menyenangkan “Naiklah botak, naiklah botak!”. Lalu dia menoleh kebelakang dan dia mengutuk mereka demi nama TUHAN. Maka jadilah 2 ekor beruang dari hutan dan mencabik-cambik mereka 40 orang anak. Elisa melanjutkan perjalanan ke gunung karmel dan kembali ke Samaria.
Implementasi :
Jangan semena-mena untuk menghina apa yang menjadi kekurangan orang lain, masalahnya jika orang itu menyempan dendam,amarah dan luka di hati mereka itu tidak baik untuk apa yang kita kerjakan nantinya.

Kitab “2 Raja-Raja Pasal 3”
“Perikop : Yoram berperang melawan Moab”
Rangkuman :
Yoram, anak Ahab dan menjadi Raja di Samaria atas Israel selama tahun ke- 18. Ia melakukan apa yang jahat di Mata Tuhan tapi tidak untuk menyembah berhala Baal. Tetapi sesudah raja Ahab  mati, berontaklah raja Moab terhadap raja Israel, di Firman pasal 3 ini berkata bahwa raja Moab adalah seorang peternak Domba. Didengarlah oleh raja Yoram karena pemberontakan raja Moab sehingga dia menyiapkan barisan untuk bersama-sama melawan raja Moab, setengah perjalanan pengikut-pengikut yang bersama-sama dengan mereka merasa haus karena tidak ada hujan yang turun sehingga mereka meminta petunjuk Tuhan, apa yang harus mereka lakukan agar hujan bisa turun.
Tetapi pada ayat 11, bertanyalah Yosafat: “Tidak adakah disini seorang nabi Tuhan, supaya dengan perantaraannya kita meminta petunjuk Tuhan?” Kemudian mereka mengingatkan diri akan adanya Elisa yang dahulu melayani Elia. Dan mereka pergi untuk menemui Elisa dan meminta dia untuk menurunkan hujan kemudian Elisa melakukan hal itu dengan syarat jemputlah seorang pemetik kecapi dan orang itu memainkan kecapi itu dan kemudian kuasa Tuhan melliputi dia. Kemudian keeseokan harinya, tiba-tiba air dari arah Edom lalu penuhilah negeri itu dengan air, tetapi air itu disebelah depannya merah seperti darah dan mereka mengira raja-raja itu telah berbunuh-bunuhan. Kemudian orang-orang moab pergi untuk menjarah di perkemahan orang Israel dan terjadilah peperangan disitu. Ketika raja moab melihat, bahwa peperangan itu terlalu berat baginya maka dia dan 700 orang yang megang pedang untuk menerobos tetapi tidak berhasil juga. Tetapi, diwaktu raja moab mempersembahkan anak sulungnya sebagai korban bakaran sehingga kegusaran besar menimpa orang Israel, dan mereka meninggalkan dia dan pulang ke negeri mereka.
Implementasi :
Petunjuk arah atau petunjuk hidup yang kita minta dengan Tuntunan Tuhan tidak dapat dilakukan dengan perantaraan, sebab segala sesuatu yang kita minta dengan sungguh-sungguh pasti akan dijawab oleh-Nya. Kalau kita bisa minta sendiri, kenapa harus lewat perantaraan? Apapun yang kita perbuat dengan sungguh-sungguh pasti akan dikehendaki Tuhan. J

Kitab “2 Raja-Raja Pasal 4”
“Perikop : Minyak seorang Janda”
Rangkuman :
Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan hal kepada Elisa bahwa hamba yang seorang janda ini takut akan Tuhan, dia yang hidupnya seorang diri tanpa suami dan hanya hidup dengan kedua anaknya terlilit banyak utang, dan jika dia tidak dapat melunasi hutang-hutangnya, penagih hutang itu akan membawa kedua anak untuk menjadi budak. Kemudian, karena ketulusan hati janda ini, Elisa membantunya dengan menanyakan dia mempunya harta apa dirumah? Kemudian dijawabnya hanya mempunyai sebuah buli-buli yang berisi minyak. Disuruhlah elisa untuk menuangkan bulir-bulir minyak itu kedalam bejana-bejana sampai penuh dan menjualnya sehingga dia melunasi hutang-hutangnya.
Implementasi :
            Sesungguhnya, seseorang yang takut akan Tuhan dia pasti akan mengutamakan apa yang diperintahkan Tuhan walaupun hidupnya sebagai jaminan. Namun, dari rangkuman diatas dapat diambil implementasinya bahwa apapun yang kita perbuat dengan nama Tuhan dan apapun yang orang lakukan untuk kita hanya karena cemoohan atau hinaan jika Tuhan di pihak kita, siapakah lawan kita?
“Perikop : Perempuan Sunem dengan anaknya”
Rangkuman :
Pasa suatu hari Elisa pergi ke Sune. Disana tinggal seorang perempuan yang sudah tua dan belum memiliki keturunan memiliki keyakinan penuh dengan  mengikuti apa yang dikatakan Tuhan, dia rela bersusah payah untuk menyiapakan sebuah kamar dan kamar itu dia persembahkan untuk setiap orang Abdi Allah yang datang, karena ketulusan hatinya Elisa bertanya, apa yang bisa dia perbuat untuk wanita itu? Dan dia mengatakan bahwa dia belum mempunyai keturunan, dijawabnya Elia bahwa pada waktu seperti ini juga, dan tahun depan dia akan memiliki seorang anak laki-laki. Tetapi, kelihatan mustahil bagi perempuan itu untuk mendengarnya, sehingga setahun kemudian dia mempunyai anak laki-laki dan dia sudah besar tetapi tiba-tiba dia pusing dan pingsan sehingga dia mati, kemudian diletakkannya anak itu di dalam kabar Abdi Allah yang terakhir di tinggali Elisa dan dia pergi menemui Elisa di Gunung Karmel dengan hati yang  penuh roh dia meminta bantuan untuk anak itu, sehingga anak itu pulih dan bermain seperti biasanya.
Implementasi :
Roh yang bernyala-nyala di dalam kita, pasti akan menuntun kita dijalan yang benar sekalipun banyak cobaan dalam hidup kita. Ketahuilah, Tuhan tidak akan pernah menguji kita diluar batas kemampuan kita. J
“ Perikop : Maut dalam kuali “
Rangkuman :
Elisa kembali ke Gilgal , dan di Gilgal dan pada waktu kelaparan di negerti itu datanglah Elisa dan mereka memasak untuk rombongan Elisa kemudian mereka memetik sayur dan membeli labu liar, karena mereka tidak tau itu labu liar mereka mengirisnya dan memasaknya didalam kuali itu, ketika mereka tau ada bahaya dalam kuali itu sehingga mereka berteriak untuk Elisa kemudian berserulah Elisa untuk mengambil tepung dan cedoklah bagi orang-orang ini, sehingga tidak ada lagi bahaya dalam kuali itu.
Implementasi :
Sikap kehati-hatian dalam mengambil suatu keputusan dalam hidup kita itu sangat perlu, karena keputusan yang kita ambil akan menjadi dampak bagi apa yang kita lakukan esok hari.
“ Perikop : Memberi makan seratus orang “
Rangkuman :
Datanglah seorang dari Baal membawa 20 roti hulu kepada Elisa, dan Elisa menyuruh membagikannya untuk semua orang makan, karena kedengaran mustahil untuk dimakan 100 orang, dan serulah Firman Tuhan “Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya.”
Implementasi :
Apapun kekurangan kita, Tuhan akan cukupkan semuanya dengan berkat yang dia berikan J



Kitab “2 Raja-Raja Pasal 5”
“ Perikop : Naaman disembuhkan “
Rangkuman :
Naaman adalah panglima raja Aram dan sangat disayangi, tetapi dia mempunyai penyakit kusta dan ingin disembuhkan, kemudian dia meminta petunjuk Tuhan dengan mengunjungi Elisa untuk disembuhkan. Kemudian kata bujangnya Elisa kepada Naaman untuk mandi 7x di sungai Yordan, tetapi Naaman panas hati karena kalimat itu dan juga karena Elisa tidak bertemu langsung dengannya tetapi dia mendengar pernyataan itu dari bujangnya. Kemudian dengan masih keras hati, dia mandi di sungai Yordan sebanyak 7x dan sembuh, sesudah dia sembuh dengan penyakit itu dia pergi menemui Elisa untuk menerima pemberian dari Naaman, tetapi Elisa menolaknya dengan Nama Tuhan, kemudian Naaman pulang ke negerinya. Akan tetapi bujangnya itu mendengar apa saja pernyataan Naaman sehingga dia lapar mata, dan dia mengikut Naaman dan meminta bagian apa yang Naaman tadi kasih untuk Elisa sehingga Namaan memberikannya, tapi Elisa mengetahui apa yang dilakukan bujangnya dan kata Elisa pada ayat 11 “Tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu selama-lamanya”
Implementasi :
Jika kita meminta pertolongan dari seseorang, dan orang itu bersedia membantu kita walaupun bantuan itu terlihat mustahil untuk kita lakukan, lakukanlah saja untuk nama Tuhan. Karena, untuk zaman disekarang ini, jarang menemui orang yang tulus membantu kita.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 6”
“Perikop : Kapak timbul mengapung”
Rangkuman :
Pada suatu hari nabi-nabi yang rumahnya dekat rumah Elisa mau membuat rumah mereka yang baru karena tampak sesak bagi mereka sehingga mereka mau mengambil batu-batu di sungai Yordan dan mereka menebang pohon dengan kapak yang mereka pinjam, sementara lagi menebang kapaknya jatuh dan dia takut karena kapak itu merupakan kapak pinjaman, tetapi Elisa melemparkan kayu sehingga timbullah mata kapak itu.
Implementasi :
            Melakukan sesuatu yang tidak benar dengan barang milik orang lain itu tidak benar, karena apapun yang kita pinjam kita akan pertanggungjawabnya nanti. Sama halnya dengan perbuatan dan perkataan, apapun perbuatan dan perkataan kita yang kita perbuat baik atau buruknya kita akan pertanggungjawabkan semuanya nanti di hadapan Tuhan.
“Perikop : Tindakan Elisa dalam peperangan melawan Aram”
Rangkuman :
Raja negeri Aram sedang berperang melawan Israel, Tetapi kedok mereka diketahui orang-orang Israel karena Elisa memberitahukan kepada Raja Israel apa maksud Orang-orang Aram itu. Dengarlah raja Aram itu, dan mereka menyuruh menangkap Elisa di Dotan, mereka tiba di Dotan untuk menangkap Elisa kemudia Elisa berdoa untuk membuat mereka Buta sementara, dan mengantarkan mereka di Samaria. Sementara lagi di tengah-tengah samaria, dia berdoa kepada Tuhan agar dibuka mata mereka kembali dan menyuguhkan makanan dan minuman kepada mereka sehingga mereka balik ke negeri mereke dan tidak kembali lagi.
Implementasi :
Perbuatan jahat yang kita rahasiakan dan lakukan pada orang atau dendam pada seseorang, sewaktu-waktu kedoknya pasti diketahui. Karena Tuhan tidak akan biarkan perbuatan jahat yang dilakukan orang bertahan lama untuk mengelabui orang lain.
“Perikop : Tindakan Elisa pada waktu Samaria di kepung”
Rangkuman :
Sesudah itu Benhad, Raja aram menghimpun seluruh tentaranya dan mengepung samaria dan dilanda kelaparan hebat, akan tetapi ada seorang perempuan berkata untuk memakan anak laki-laki raja karena sangat lapar, tetapi raja menolak dan menginginkan anak laki-laki perempuan tersebut, tetapi dia menyembunyikannya dan raja itu mengoyakkan pakainnya dan kelihatanlah kain kabung pada kulitnya sehingga raja itu mengutus pengikut-pengikut dia untuk pergi ke Elisa dan memenggal kepada Elisa.
Implementasi :
Ada pepatah mengatakan bahwa, jika kita menghargai orang maka kita akan dihargai balik. Begitu juga bacaan diatas, apapun yang kita perbuat baik ataupun buruk pasti akan ditandai atau diingat oleh orang menghadapi sikap kita.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 7”
“Perikop : Tindakan Elisa pada waktu Samaria di kepung”
Rangkuman :
Lalu berkatalah Elisa untuk mereka selalu mendenga Firman Tuhan bahwa besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan 2 sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang samaria. Tetapi perwira yang menjadi ajudan raja mendengarnya dengan mustahil dan bertanya bahwa Apakah sekalipun Tuhan membuat tingkap-tingakp di langit, masakan hal itu mungkin terjadi? Dan kata Elisa bahwa dia akan melihatnya sendiri dan tidak akan makan apa-apa dari apa yang akan dia lihat.  Dan terjadi juga seperti yang dikatakan Elisa pada abdi Allah itu dan rakyat menginjak-nginjak dia di depan pintu gerbang,lalu matilah dia.
Implementasi:
Melalui peristiwa yang tercatat dalam peristiwa ini, bangsa Israel memahami bahwa firman Allah memang benar, bahwa karena kemurahan-Nya Allah telah menyelamatkan bangsa yang murtad itu dari malapetaka agar mereka dapat bertobat dan kembali kepada-Nya, dan bahwa ketidakpercayaan dan kegagalan  untuk mengikuti firman Allah akan mengakibatkan hukuman selanjutnya.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 8”
“Perikop : Raja menolong perempuan Sunem”
Rangkuman :
Elisa telah berbicara dengan perempuan yang anaknya dia hidupkan kembali dan memberitahukan bahwa perempuan itu harus berkemas dan pergi dengan keluarganya ke tempat lain sebagai pendatang karena negeri yang dia tinggali akan ada kelapar 7 tahun lamanya, dia pergi ke filistin 7 tahun lamanya, dan dia balik lagi ke negeri itu dan mengadu perihal Elisa kepada raja, dia menceritakan semua yang Elisa lakukan mengenai turunan yang dia dapat, anak yang di hidupkan kembali, dan suruh Elisa agar pergi ke tempat lain selama 7 thn, dan disuruhlah Raja untuk mengembalikan apa yang dia punya selama 7 thn lamanya.
Implementasi:
Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah berkenan di dalam Tuhan. Jika iya, apapun bencana yang akan datang, Tuhan pasti akan mengirim seseorang atau pun lewat bunga tidur untuk memberitahumu.
“Perikop :Elisa di Damsyik ”
Rangkuman :
Elisa masuk ke Damsyik, dan pada wakyu itu Benhadad, Raja Aram sedang sakit dan waktu Elisa datang Hazael pergi untuk menanyakan Bagaimana Rajanya bisa sembuh? Kemudian dijawab Elisa bahwa dia akan sembuh, tetapi dia akan mati dibunuh! Dan Hazael akan menggantikannya, kemudian pergilah Hazael menemui Rajanya dan mengatakan pada Raja bahwa dia akan sembuh, dan besoknya dia membentangkan sehelai selimut yang dicelupkannya ke dalam air ke atas muka Raja. Jadi matilah Raja, dan Hazael menjadi Raja menggantikan Raja.
Implementasi:
Perbuatan yang licik dan dendam yang masih terpendam akan menyakiti hati Tuhan. Jabatan,kekayaan,cinta dan lainnya semua Tuhan sudah atur. Jika kita memaksakan hal itu, dengan berbuat jahat kepada yang lain maka kita akan pertanggungjawabkan nanti.
“Perikop :Yoram, raja Yehuda ”
Rangkuman :
Dalam Tahun ke 5 anak Ahab Raja Israel yaitu Yosafat mempunyai anak berumur 32tahun dan memerinntah selama 8tahun lamanya. Dia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, namun demikian Tuhan tidak mau memusnahkan Yehuda oleh karena Daud, hamba-Nya sesuai dengan Janji Tuhan.
Implementasi:
Janji yang manis takkan dilupakan, dikutip dari salah satu lirik Kj. Janji Tuhan iyalah Ya dan AMIN, walaupun seseorang pernah atau sedang berniat jahat, jika Tuhan berjanji maka jadilah kehendak-Nya.
“Perikop :Ahazia, raja Yehuda”
Rangkuman :
Dalam tahun ke 12 anak Ahab Raja Israel yaitu anak Yoram bernama Ahazia memerintah selama setahun lamanya pada umur 22. Ia berperang melawan Hazael tetapi orang Aram melukai Yoran kemudian pulang dan diobati luka-lukanya.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 9”
“Perikop : Izabel dibunuh”
Rangkuman :
Kemudian nabi Elisa memanggil salah seorang rombongan nabi untuk mengikat pinggang dan bawa berisi buli-buli minyak dan pergi ke Ramot-Gilead. Apabila sudah sampai, carilah Yehu bin Yosafat bin Nimsi, masuk dan ajaklah dia dan bawa ke ruang dalam. Kemudian tuangkanlah minyak-minyak itu di atas kepalanya dan berkata : Beginilah Firman Tuhan, Allah Israel: Telah Kuurapi engkau menjadi raja atasumat Tuhan, yaitu orang Israel.
Implementasi :
Sesuatu yang baru dan sesuatu yang baik untuk dilakukan harus diawali dengan diurapi. Mengapa? Karena sejak kita diurapi oleh kuasa Tuhan, maka kita akan bakti kepadanya sampai masa yang akan ditentuka Tuhan bahwa kita sudah selesai.
“Perikop :Yoram dan Ahazia dibunuh ”
Rangkuman :
Kemudian Yehu naik kereta dan pergi ke Yizreel, sebab Yoram berbaring sakit disana, juga Ahazia raja Yehuda, datang menjenguk Yoram. Ketika penjaga yang sedang berdiri diatas menara, melihat pasukan Yehu datang dan menyampaikannya kepada mereka dan disuruhlah ia untuk menanyakan Apakah ini adalah kabar damai? Jawablah Yehu. Damai? Bukan urusanmu! Baliklah, ikut aku! Dan penjaga itu memberitahukan kepada mereka tetapi ia tidak pulang. Karena kabar dia tidak pulang, Yoram dan Ahazia keluar dengan menunggang kuda masing-masing mereka keluar menemui Yehu di kebun nabot. Tetapi, Yehu menarik busur dengan sepenuh kekuatannya dengan memanah Yoram diantara kedua bahu sehingga anakpanah itu menembus jantungnya. Ketika Ahazia melihat itu, maka ia pun melarikan diri kearah balik tetapi Yehu mengejar dan menyuruh mereka memanah dia juga, ia lari ke Megido dan mati disana.
Implementasi :
Apapun yang diperbuat, pertanggung jawablah sedemikian yang engkau perbuat.
“Perikop: Izebel dibunuh ”
Rangkuman :
Sampailah Yehu ke Yizreel, ketika Izebel mendengar itu dihiasi kepalanya dan menjenguk lewat jendela. Lalu Yehu mengetahuinya kemudian menyuruh beberapa pengawal menjatuhkan dia sehingga darahnya memercik ke dinding dan ke kuda mayatnya pun terinjak-injak. Ia membunuh, Izebel, isteri Ahab, sampai genap nubuatan Elia bahwa anjing akan makan daging tubuh Izebel dan mayatnya akan terhampar seperti pupuk.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 10”
“Perikop:Yehu memunahkan keluarga Ahab “
Rangkuman :
Ahab mempunyai 70 anak laki-laki di Samaria. Raja Yehu juga memerintahkan supaya 70 anak Ahab semua dibunuh. Kepala-kepalanya dipotong dan ditaruh ke dalam keranjang. Semua orang yang tinggal dari raja Ahab dibunuh. Bukan hanya itu, Yehu juga membinasakan semua orang yang beribadah kepada Baal dan merobohkan rumah Baal sampai penyembahan Baal punah di Israel. Sepertinya Yehu berhasil membela nama Tuhan dan membawa pembalasan kepada orang yang jahat. Namun walau demikian, Yehu sendiri tetap menyembah anak-anak lembu emas yang ada di Betel dan Dan, dan ia tetap hidup dalam dosa. Meskipun dipakai Tuhan, ia sendiri ternyata tidak hidup sesuai dengan kebenaran Tuhan. Hal itu menjadi peringatan bagi kita yang melayani Tuhan di masa kini.
Implementasi :
Meskipun dipakai Tuhan, Raja Yehu sendiri ternyata tidak hidup sesuai dengan kebenaran Tuhan. Hal itu menjadi peringatan bagi kita yang melayani Tuhan di masa kini.
“Perikop:Yehu memusnahkan penyembahan Baal“
Rangkuman :
Kemudian Yehu mengumpulkan seluruh rakyat, lalu dia berkata kepada mereka bahwa ahab masih kurang beribadah kepada Baal, tetapi Yehu mau lebih hebat beribadah kepadanya. Kemudian dia menyuruh pengikut-pengikut dia untuk memanggil semua Nabi di Baal, semua orang yang beribadah kepadanya serta imamnya dan semua orang harus hadir atas panggilannya itu, panggilannya itu dengan maksud karena dia akan membeirkan korban persembahan yang besar bagi Baal. Lalu masuklah Yehu dan Yonadab bin Rekhab ke dalam rumah Baal, lalu berkatalah ia kepada orang-orang penyembah Baal disitu dan suruh mereka memeriksa hamba-hamba yang di dalam Baal supaya jangan ada orang selain hamba-hamba Baal. Lalu mereka masuk untuk mempersembahkan korban bakaran, dan Yehu memerintahkan 80 orang diluar agar berjaga-jaga, jika seeorang lolos maka nyawa mereka taruhannya. Setelah dia mempersembahkan, dia memanggil perwira-perwira untuk masuk membunuh orang yang didalam dengan mata pedang lalu mayatnya dibuang kemudian mereka mengeluarkan tiang berhala dirumah Baal itu, lalu dibakar dan merobohkan juga rumah Baal dan membuatnya menjadi jamban.
Implementasi :
Penyembahan selain didalam Tuhan harus ditiadakan, agar Roh mereka dapat bernyala-nyala hanya untuk Tuhan bukan penyembahan yang lain.

Kitab “2 Raja-Raja Pasal 11”
“ Perikop : Atalya dibunuh dan Yoas menjadi raja “
Rangkuman :
Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bankiitlah ia membinasakan semua keturunan raja. Tetapi Yoseba, menculik dia dari tengah-tengah anak aja yang hendak dibunuh itu, dan memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur dan menyembunyikan dia terhadap Atalya agar tak dibunuh. Hiduplah dia 6 tahun lamanya, dan rakyat mengetahui keberadaan dia dan menyuruh dia keluar dan menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya sambil bertepuk tangan dan berseruh Hiduplah raja! Namun, Atalya mengeahuinya dan ia mendapatkan rakyat itu didalam rumah Tuhan lalu dia mengoyakan pakaian-pakaiannya dan berteriakh Khianat,Khianat! Lalu rakyat menangkap perempuan itu dan menyuruh dia keluar. Bersukarialah seluruh rakyat negeri dan amanlah kota itu, setelah Atalya mati dibunuh dengan pedang di istana raja.
Implementasi :
            Jangan pernah berfikir untuk berbuat jahat, karena itu adalah dosa pikiran. Dan jika kita ingin berbuat jahat, pasti beberapa saat kedok kita akan terungkap dan semakin dibenci oleh orang lain.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 12”
“Perikop: Yoas, raja Yehuda”
Rangkuman :
            Yoas berumur 77th pada waktu ia menjadi raja, dan 44th ia memerintah di Yerusalem. Yoas melalkukan apa yang benar di mata Tuhan seumur hidup. Namun, bukit-bukit pengorbanan tidak lah dijauhkan dan bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu. Dia memerintahkan agar uang-uang yang mereka menerima harus memakainya untuk memperbaiki yang rusak pada rumah itum di mana saja letak kerusakan. Tetapi dalam 73th zaman Yoas para imam belum juga memperbaiki kerusakan rumah itu. Dan dia bertanya kepada mereka mengapa belum juga memperbaikinya? Maka sekarang mereka tidak boleh lagi menerima uang dari kenalan-kanalan mereka tetapi serahkanlah itu untuk memperbaiki rumah itu.
Implementasi :
            Jika hati bermaksud baik atau bermakna baik, maka setiap masalah yang dihadapi pasti ada jalan keluar.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 13”
“Perikop: Yoahas, raja Israel”
Rangkuman :
            Dalam tahun ke 23 zaman Yoas bin Ahazia, Raja Yehuda, Yoahas yakni anak Yehu menjadi raja atas Israel di Samaria dan ia memerintah 17 tahun lamanya. Ia melakukan apapun yang jahat dimata Tuhan dan ia hidup menuruti dosa yang mengakibatan orang Israel berdosa pula. Sebab itu bangkitlah murka Tuhanterhadap Israel, lalu diserahkan-Nyalah mereka kedalam tangan Benhadad anak Hazael selama zaman itu. Tetapi kemudian Yoahas memohon belas kasihan Tuhan, dan Tuha mendengarkan dia, sebab dia melihat bagaimana beratnya orang Israel ditindas oleh Raja Aram

“Perikop: Yoas, raja Israel”
Rangkuman :
Dalam tahun ke 37, Yoas anak Yoahas memerintah 16th lamanya, ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, dan ia tidak menjauh dari dosa tetapi terus hidup dalam dosa itu.
“Perikop: Kejadian menjelang kematian Elisa dan keajaiban dalam kuburnya”
Rangkuman :
            Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas raja Israel dan menangis oleh karena dia. Dia berseru kepada Yoas sesuai dengan Firman Tuhan agar dapat berperang melawan Aram. Sesudah itu matilah Elisa, lalu ia dikuburkan. Dan segerombolan mayat akan dibuang dikuburnya Elisa begitu saja. Dan demi mayat itu kena kepala dan tulang-tulang Elisam maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri.
“Perikop: Kemenangan Yoas atas Aram”
Rangkuman :
            Hazael, raja Aram menindas orang Israel sepanjang umur Yoahas, tetapi Tuhan mengasihani serta menyayangi mereka dan ia berpaling kepada mereka oleh karena perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub, jadi ia tidak mau memusnahkan mereka pada waktu dari hadapan-Nya. Sesuai dengan Elisa berseru, tiga kali Yoas mengalahkan Hazael dan mendapat kembali kota-kota Israel.
Implementasi :
Sebaliknya, raja-raja dari Kerajaan Israel semua melakukan apa yang jahat. Raja Yoahas karena kejahatannya diserahkan ke dalam tangan Hazael, raja Aram, dan anaknya, Ben Hadad. Walaupun kemudian ia memohon belas kasihan Tuhan dan dilepaskan, ternyata ia tetap menyembah berhala. Sesudah kematiannya, Yoas anaknya, pun tetap berbuat jahat. Dalam masa pemerintahannya, Elisa sudah wafat. Dan karena perkataan Elisa maka 3x juga Yoas mengalahkan Hazael dan mendapatkan kota-kota Israel.

Kitab “2 Raja-Raja Pasal 14”
“ Perikop :Amazia, raja Yehuda “
Rangkuman :
Dalam tahun kedua zaman Yoas bin Yoahas raja Israel. Ia berumur 25 th dan memerintah 29 tahun lamanya di Yerusalem. Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan, hanya bukan seperti dayd Bapa leluhurnya. Ia berbuat tepat seperti Yoas, ayahnya. Namun dekimian, bukit-bukit perngorbanan tidaklah dijauhkan dan mereka maish mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu. Setelah kekuasaanya kokoh di tangannya, dibunuhnya lah pegawai-pegawainya yang telahmembunuh raja, yaitu ayahnya.  Dia mengalahkan Edom di Lembah Asin, 10rb orang banyaknya dan merebut dalam peperangan itu. Kemudian Yoas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenenk moyangnya, dan ia dikuburkan di Samaria di samping raja-raja Israel.
“ Perikop :Yerobeam bin Yoas, raja Israel “
Rangkuman :
Dalam tahun ke 15 zaman Amazia, Yerobeam anak Israel menjadi raja di Samaria dan ia memerintah 40th lamanya. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, ia tidak menjaduh dari segala dosa Yerobeam bin Nebat yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. Kemudian dia juga mengembalikan daerah Israel sesuai firman Tuhan. Sebab, Tuhan telah melihat betapa pahitnya kesengsaraan orang Israel itu. Tetapi Tuhan tidak mengatakan bahwa Ia akan menghapus nama Israel dari  kolong langit; jadi Ia menolong mereka dengan perantaraan Yerobeam bin Yoas
Intisari :
Di masa hidupnya, walaupun Elisa sudah menyampaikan Firman Tuhan dan melakukan banyak mujizat, ternyata semua raja di Israel tetap jahat. Amazia tidak mau mendengarkan Firman Tuhan. Yerobeam II yang memerintah di Israel juga berbuat jahat. 
Implementasi :
Dosa adalah maut, beberapa orang berbuat dosa namun tidak mudah mempertanggung jawabkan nanti. Dosa bisa bermacam-macam dan Tuhan bakal mengampuni jika setiap dari kita akan berubah. Jika tidak,mungkin akan berbuat dosa melalui keturunan nantinya.

Kitab “2 Raja-Raja Pasal 15”
“Perikop : Azarya, raja Yehuda”
Rangkuman :
            Dalam tahun kedua puluh tujuh zaman Yerobeam, Azarya, anak Amazia raja Yehuda menjadi raja, dia berumur 16yh pada waktu itu dan memerintah 52th lamanya. Ia melakukan apa yang benar dimata Tuhan. Namun,bukit-bukit pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu juga masih mempersembahkan dan membakar korban dibukit-bukit itu. Maka Tuhan menimpakan tulah kepad araja, sehingga ia sakit kusta sampai hari kematiannya dan tingal dalam sebuah rumah pengasingan.

“Perikop : Zakharia,  raja Israel”
Rangkuman :
            Dalam tahun ketiga puluh delapan Zaman Azarya, Zakharia anak dari Yerobeam menjadi raja atas Israel di Samaria. Ia memerintah 6bulan lamanya,di sama seperti raja yang lain melalukan apa yang jahat di mata Tuhan. Tia tidak menjauh dari dosa-dosa ayahnya yang mengakibatkan orang Israel berdosa. Dan salum bin Yabesh mengikat kesepakatan melawan dia, membunuh dia di Yiblem kemudian menjadi raja menggantikan dia.
 “Perikop : Salum, raja Israel”
Rangkuman :
            Salum bin Yabesh menjadi raja dalam 29tahun dan ia memerintah sebulan lamanya di Samaria. Menahem bin Gadi dari Tirza ia membunuh Salum kemudian menjadi raja menggantikan dia.
“Perikop : Menahem, raja Israel”
Rangkuman :
            Dalam tahun ke tiga puluh Sembilan Zaman Azarya, Menahem bin Gadi menjadi raja atas Israel dan memerintah sepuluh tahun lamanya di Samaria. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan sepanjang umurnya tidak menjauh dari dosa-dosa yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. Lalu menahem memberi 1000 talenta perak kepada pul supaya dibantunya mengkokohkan kerajaan ituditangannya. Pul merupakan raja Asyur, kemudian menahem mengeluarkan uang ini atas beban Israel dan atas beban semua orang kaya untuk diberikan raja asyur.
“Perikop : Pekahnya, raja Israel”
Rangkuman :
            Dalam tahun ke lima puluh Zaman Azarya, anaknua Menahem, Pekahnya menjadi raja atas Israel di Samaria. Ia memerintah 2 tahun dan ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan mengakibatkan orang Israel berdosa pula. Lalu perwiranya mengadakan persepakatan melawan dia dan membunuh dia di samaria puri istana raja berseta 50 orang dari bani Gilead, dibunuhnyalah pekahnya kemudian menjadi raja menggantikan dia.
“Perikop : Pekah, raja Israel”
Rangkuman :
            Dalam tahun kelima puluh dua zaman Azarya, Pekah bin Remalya menjadi raja atas orang Israel di Samaria dia memerintah duapuluh tahun lamanya dia juga melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan mengakibatkan orang Israel berdosa pula. Hozea bin Ela mengadakan persepakatan melawan Pekah bin Remalya dibunuhnya dia kemudia dia menjadi raja menggantikannya dalam tahun kedua puluh zaman Yotam bin Uzia.

“Perikop :Yotam, raja Yehuda”
Rangkuman :
Dalam tahun kedua zaman Pekah bin Remalya, Yotam anak Uzia raja Yehuda menjadi raja. Ia berumur dua puluh lima tahun dan memerintah di yerusalem enam belas tahun lamanya. Dia melakukan apa yang benar di mata Tuhan, namun bukit-bukit pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu.
Intisari :
Azarya berbuat baik namun tetap mengizinkan penyembahan berhala di bukit-bukit pengorbanan dan sebagai akibatnya ia menjadi sakit kusta sampai kematiannya. Zakharia juga berbuat jahat dan dibunuh. Shallum juga dibunuh. Menahem melakukan kejahatan, dan sesudahnya Pekahya dan Pekah pun melakukan yang sama. Demikianlah mereka semua berbuat jahat. Mujizat terakhir dalam pelayanan Elisa terjadi saat mayat yang dicampakkan ke dalam kuburnya dan terkena tulang-tulangnya langsung menjadi hidup kembali dan bangkit berdiri.
Implementasi :
Dosa adalah maut, beberapa orang berbuat dosa namun tidak mudah mempertanggung jawabkan nanti. Dosa bisa bermacam-macam dan Tuhan bakal mengampuni jika setiap dari kita akan berubah. Jika tidak,mungkin akan berbuat dosa melalui keturunan nantinya.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 16”
“Perikop : Ahaz, raja Yehuda”
Rangkuman :
            Dalam tahun ketujuh belas zamamn Pekah bin Remalya, Ahas anak Yotam raja Yehuda menjadi raja, dia berumur dua puluh tahun dan memerintah selama enam belas tahun lamanya. Ia tidak melakukan apa yang benar dimata Tuhan, Allahnya, seperti Daud, bapa leluhurnya. Tetapi ia hidup menurut kelakukan raja-raja osrael bahkan dia mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api, sungguh keji perbuatannya. Ia juga mempersembahkan korban bakaran dibukit-bukit pengorbanan dan diatas tempat yang tinggi dan dibawah setiap pohon yang rimbun. Beberapa waktu kemudian majulah Rezin untuk memerangi Yerusalem. Dan mereka mengepung Ahaz tetapi mereka tidak dapat mengembalikan dia. Ahaz menyuruh utusan-utusannya dan mengambil perak dan emas yang terdapat dalam rumah Tuhan dan dalam perbendaharaan istana raja dan mengirimnya kepada Raja Asyur sebagai persembahan.
Maka Raja asyur mendengarkan permintaannya dan maju melawan Damsyik, merebutnya dan mengangkut penduduknya tertawan ke kir tetapi Razin dibunuhnya, setelah raja Ahas melihat mezbah yang ada di damsyik, dikirimnyalah kepada imam Uria ukuran dan bagan mezbah lalu imam uria mendirikan mezbah tepat sesuai keinginan Ahas. Setelah raja pulang ke damsyik, maka raja melihat mezbah itu lalu dia naik keatas membakar korban bakarannya dan korban sajiannya mencurahkannya diatas mezbah itu dan menyiramkan darah korban keselamatannya kepadanya. Selanjutnya demi raja Asyur disingkirkannya dari rumah Tuhan serambi tertutup untuk hari sabat yang telah didirikan pada rumah Tuhan.
Implementasi:
Kita tahu bahwa di dalam hukum taurat mengatakan bahwa Jangan menyembah Allah lain di hadapan-Ku. Namun, semua pasal diatas mengatakan bahwa tidak ada satupun Raja yang tidak menyembah Allah lain, dimana mereka menginginkan semua kekuasaan mereka dengan cara membunuh orang lain sebagai gantinya untuk menjadi raja. Itu merupakan hal yang serakah dan tidak bagus, sehingga apapun yang kita lakukan dengan serakah dan egois itu sanga tidak baik untuk keturunan kita nantinya.

Kitab “2 Raja-Raja Pasal 17”
“Perikop : Hosea, raja Israel”
Rangkuman :
            Dalam tahun kedua belas zaman Ahaz, Hosea bin Ela menjadi raja di Samaria atas Israel dan dia memerintah Sembilan tahun lamanya. Ia juga melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, tetapi bukan seperti raja-raja Israel yang menduhulu  dia. Raja Asyur maju melawan dia dan Hosea takluk serta membayar uperti. Kemudian majulah aha Asyur menjelajah seluruh negerti itu, ia menyerang samaria dan mengepungnya serta mengangkut orang-orang Israel ke Asyur dalam pembuangan dan menyuruh mereka tinggal di Halah.
“Perikop :Keruntuhan raja Israel ”
Rangkuman :
            Hal itu yerjadi karena orang Israel telah berdosa kepada Tuhan, yang telah menuntun mereka dari Tanah mesir dari kekuasaan Firaun dank arena mereka telah menyembah Allah lain dan telah hidup meurut adat istiadat bangsa-bangsa yang telah di  halau Tuhan dari depan orang Israel dan menurut ketetapan yang telah dibuat raja-raja Israel.
-         Mereka mendirikan bukit-bukit pengorbanan di mana pun mereka diam baik dekat mereka penjagaan maupun di kota yang berkubu;
-         Mereka mendirikan tugu-tugu berhala dan tiang-tiang berhala diatas setiap bukit yang tinggi dan dibawah setiap pohon yang rimbun;
-         Mereka beribadah kepada berhala-berhala;
-         Mereka tidak mau mendengarkan apa yang Tuhan katakan melainkan menegarkan tengkuknya seperti nenek moyang yangnya yang tidak percaya kepada Tuhan;
-         Mereka menolak ketetapan-Nya dan perjanjian-Nya yang telah diadakan dengan nenek mereka;
-         Mereka telah meninggalkan segala perintah Tuhan, Allah mereka dan telah membuat dua anak lembu tuanganl
-         Mereka membuat patung Asyera, sujud menyempah kepada segenap tentara langut dan beribadah kepada Baal
-         Mereka mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api dan melakukan tenung dan telaah dan memperbudak diri dengan melakukan yang jahat di mata Tuhan
Sehingga mereka menimbulkan sakit hati-Nya, sebab itu Tuhan snagat murka kepada Israel dan menjauhkan mereka dari hadapanya.  Sampai Tuhan menjauhkan orang Israel di hadapan-Nya dengan perantaraan semua hamba-Nya, para nabi dan kemudian orang Israel diangkut dari tanahnya ke Asyur ke dalam pembuangan dan sampai pada hari ini.
Intisari :
Raja terakhir dari Kerajaan Israel adalah Hosea. Ia juga melakukan yang jahat dan akhirnya seluruh kerajaan itu masuk dalam pembuangan ke Asyur.Mengapa? Mereka semua sudah berdosa kepada Tuhan, menyembah allah lain, hidup menurut adat istiadat bangsa-bangsa Kanaan (kafir), menjalankan hal-hal yang tidak patut terhadap Tuhan dan mendirikan bukit-bukit pengorbanan, tugu-tugu berhala dan tiang-tiang berhala lalu beribadah kepada berhala-berhala itu.Walaupun nabi-nabi datang kepada mereka dan memanggil mereka untuk bertobat, mereka tidak mau mendengarkan. Mereka menegarkan tengkuknya, tidak percaya kepada Tuhan, menolak ketetapanNya dan mengikut dewa bangsa-bangsa lain. Tuhan akhirnya menolak keturunan Israel dan menyerahkan mereka ke dalam tangan Asyur dan menjauhkan orang Israel dari hadapanNya. Asyur sudah membawa orang dari daerah Babel dan menggantikan orang Israel hingga mereka menduduki Samaria. Sayangnya, orang-orang itu tetap berbuat sesuai dengan adat yang dahulu dan tidak berbakti kepada Tuhan dan tidak berbuat sesuai dengan hukumnya


Implementasi :
            Tuhan kita itu baik, Dia sangat baik dan kasih setia-Nya untuk selama-lamanya. Dia tidak pernah berubah walaupun kita mengecewakan dia, tapi pantaskah kita melakukan hal yang tidak diinginkan Tuhan kita? Tuhan kita itu sangatlah pencemburu, dia tidak mau ada penyembahan lain seperti menyembah kepadanya. Jadi, lakukanlah yang pantas di hadapan Tuhan dan yang tidak bercela maka Tuhan akan senantiasa menyertai kita semua sampai Maranatha. J
“Perikop : Orang-orang Samaria”
Rangkuman :
            Raja Asyur mengangkut orang dari Baal lalu menyuruh mereka diam di kota-kota Samaria menggantikan orang Israel maka orang-orang itupun menduduki Samarai dan diam-diam di kotanya. Beberapa waktu mereka diam disana tidaklah mereka takut kepada Tuhan sebab itu Tuhan melepaskan singa-singa diantara mereka yang membunuh beberapa orang diantara mereka lalu raja Asyur memberikan perintah untuk mengangkut salah seorang Imam dan berdiam di Betel. Tetapi bangsa itu telah membuat allahnya sendiri dan menempatkannya di kuil di atas bukit-bukit pengorbanan yang dibuat oleh orang-orang samaria. Disamping itu mereka berbakti kepada Tuhan dan mengangkat dari kalangan mereka imam untuk bukti-bukti pengorbanan maka orang-orang inilah yang melakukan ibadah bagi mereka di kuil diatas bukit-bukit pengorbanan itu. Mereka sangat berbakti kepada Tuhan tetapi  dalam pada itu mereka beribadah kepada allah mereka sesuai dengan adat bangsa-bangsa yang dari antaranya mereka diangkut tetawan. Demikianlah bangsa-bangsa ini berbakti kepada Tuhan, tetapi dalam pada itu mereka beribadah juga kepada patung-patung mereka.
Implementasi :
            Jangan pernah menduakan Tuhan,dengan cara menyembah allah lain di hadapan-Nya, Tuhan pernah berjanji semua akan baik-baik saja untuk bangsa Israel namun mereka tidak pernah menanggapi perjanjian itu dengan baik-baik saja, mereka menyeleneng dari apa yang diperintahkan Tuhan sebab itu sampai sekarang belum ada yang sempurna dengan kesungguhan hatinya untuk punya komitmen dengan Tuhan.

Kitab “2 Raja-Raja Pasal 18”
“Perikop : Hizkia, raja Yehuda”
Rangkuman :
             Maka dalam tahun ketiga zaman Hosea bin Ela, Hizkia anak Ahas raja Yehuda menjadi raja, ia berumur dua puluh lima tahun pada waktu itu dan dua puluh Sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan, tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya dialah yang menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan yang meremukkan tugu-tugu berhala dan yang menghancurkan ular tembaga yang dibuat musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel masih membawa korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan. Ia percaya kepada Tuhan dan ia juga berpaut kepadaa Tuhan dengan tidak menyimpang dari pada mengikuti Dia dan ia berpegang pada perintah-perintah Tuhan dan juga Tuhan menyertai dia kemanapun dia pergi berperang ia beruntung. 
            Dalam tahun keempat zaman raja Hizkia, majulah Salmaneser menyerang samaria dan mengepungnya, direbutlah itu dan raja Asyur mengangkut orang Israel ke dalam pembuangan dan menempatkan mereka di Halah, oleh karena mereka tidak mau mendengarkan suara Tuhan Allah mereka dan melanggar perjanjianNya yakni segala yang diperintahkan musa.
Implementasi :
            Suara dan perintah Tuhan itu YA dan AMIN, jika kita berlaku yang benar di hadapan Tuhan serta memberitakan injil kesaksian Tuhan maka senantiasa semua akan ditambahkan Tuhan kepadamu melalui orang-orang terdekat mu atau melalui hasil kerja kerasmu sendiri.
“Perikop : Yerusalem di kepung oleh Sanherib “
Rangkuman :
            Dalam tahun keempat belas zaman raha Hizkia majulah Sanherib berkubu negeri Yehuda lalu merebutnya. Hizkia raja Yehuda mengutus orang kepada raju asyur kemudian raja asyur membebankan kepada hizkia tiga talenta emas. Hizkia memberikan segala perak yang terdapat dalam rumah Tuhan dan dalam perbendaharaan istana raha. Pada waktu itu hizkia mengerat emas dari pintu-pintu dan jenang-jenang pintu bait Tuhan. Dan ketika mereka memanggil-manggil kepada raja, keluarlah mereka mendapatkan Elyakim bin Hizkia lalu berdirilah juru minuman agung dan berserulah ia dengan suara nyaring dalam bahasa Yehuda dan menyuruh asyur jangan mendengarkan hizkia sebab mereka telah mengadakan perjanjian penyerahan dengan aku dan datanglah keluar kepadaku maka setiap orang dari padamu akan makan dari pohon anggurnya dan pohon aranya serta minum dari sumurnya. Kemudian pergilah Elyakim bin Hilkia agar menghadap Hizkia dengan pakaian yang dikoyakkan lalu memberitahukan kepadanya perkataan juru minuman agung.
Implementasi :
            Perkataan yang dikatakan dengan sungguh-sungguh akan dibenarkan dan perkataan yang tidak dibenarkan atau mendapat pembenaran akan mendapatkan hukuman.

Kitab “2 Raja-Raja Pasal 19”
“Perikop: Yerusalem luput dari tangan sanherib”
Rangkuman :
            Segera sesudah raja Hizkia mendengar itum dikoyakannyalah pakaiannya dan diselubunginya badannya dengan kain kabungm dan dia masuk kerumah Tuhan. Mereka berkata kepadanya bahwa hari ini hari kesakian, hari hukum dan penistaan. Mungkin Tuhaan Allahmu sudah mendengar segala perkataan juru minuman agaung yang telah diutus oleh raja Asyur untuk mencelah Allah yang hidup sehingga Tuhan Allahmu mau memberi hukuman karena perkataan-perkataan yang telah didenga-Nya. Ketika juru minum agung pulang, didapatinyalah Raja Asyur berperang melawan libna dan pada itu raja mendengar tentang Tirhaka berita yang demikian. Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan lalu mebacanya dan dia berdoa untuk Tuhan dan menaruh para allah mereka ke dalam api sebab mereka bukanlah Allah hanya tangan manusia, kayu dan batu.     
            Lalu Yesaya bin Amos menyuruh orang kepada hizkia mengatakan bawah apa yang telah kau doakan kepada-Ku mengenai sanherib telah kudengar. Dan inilah yang akan menjadi tantangan bagimu Hizkia, maka pada beberapa malam besoknya keluarlah malaikat Tuhan lalu dibunuh-Nyalah seratus delapan puluh lima ribu orang dalam perkembahan Asyur, dan keeseokan harinya pagi-pagi terlihat semua bangkat orang-orang mati belaka.
Implementasi :
            Terlihat baik dan sempurna di hadapan Tuhan itu baik adanya, doa yang sungguh-sungguh dari orang yang tulus akan dijawab Tuhan apalagi doa itu tersirat makna mengenai perintah Tuhan.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 20”
“Perikop:Hizkia sakit dan disembuhkan”
Rangkuman :
            Pada hari itu hizkia jatuh sakit dan hampir mati lalu nabi Yesaya bin Amos menyuruh Hizkia mengatakan kepada keluarganya bahwa dia akan mati karena penyakitnya.  Kemudian hizkia memalingkan mukanya ke tembok dan berdoa kepada Tuhan bahwa dia akan hidup di hadapan-Mu dengan setia dan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik dimatamu, kemudian itu mengangislah Hizkia tetapi Yesaya belum keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah Firman Tuhan kepadanya bahwa baliklah dan katakana kepada hizkia bahwa Tuhan telah mendengar doamu dan sesungguhnya Tuhan akan menyembuhkan engkau pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah Tuhan dan Tuhan akan memperpanjang hidupmu 15 tahun lagi dan melepaskan hizkia dari kota ini dan memagari kota ini oleh karena Tuhan dan oleh karena Daud.
            Kemudian berkatalah Yesaya agar mengambil sebuah kue ara dan ditaruhnya ke bara maka sembuhlah Hizkia. Perkara-perkara ringan bagi baying-bayang itu untuk memanjang sepuluh tapak! Lalu berserulah nabi Yesaya kepada Tuhan maka dibuat-Nyalah sepuluh tapak yang sudah dijalani baying-bayang itu pada petunjuk matahari buatan Ahas.
Implementasi :
            Akan ada waktunya untuk tergerak hati atas kerinduan untuk Tuhan dan akan tetap hidup dalam melayani-Nya. Kita tidak dapat membayar segala dosa yang ditebus Tuhan, maka tetap diam didalam hadapan-Nya untuk selama-lamanya jika teringat penebusan dosa Tuhan kepada kita dengan cara PENGAMPUNAN.
“Perikop : Hizkia dan para utusan dari Babel”
Rangkuman :
            Pada waktu itu Merodakh-Baladan bin Baladan dimana dia seorang raja Babel menyuruh orang membawa surat dan pemberian kepada Hizkia sebab telah didengarnya bahwa Hizkia saki tadinya, dia bersukacita atas kedatangan mereka lalu diperlihatkannyalah kepada mereka segenap gedung harta bendanya, emas dan perak serta rempah-rempah dan minyak. Kemudian datanglah nabi Yesaya dan menanyakan darimana mereka berasal? Dan apa yang mereka lihat? Kemudia Hizkia menjawab bahwa semua yang ada di istanaku telah mereka lihat dan tidak ada barang yang tidak kuperlihatkan kepada mereka di perbendaharaanku. Dan nabi yesaya pun menjawab bahwa ketahuilah bahwa segala sesuatu yang ada didalam istanamu akan disimpan dan dibawa ke babel dan tidak ada barang yang akan ditinggalkan dan dari keturunanmu yang akan kau peroleh, akan diambil orang dan akan menjadi sia.
Implementasi :
            Harta, kekayaan, jodoh, orang tua yang kita miliki hanyalah titipan dari Tuhan. Jadi pergunakan sedemikian mungkin J
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 21”
“Perikop : Manasye, raja Yehuda”
Rangkuman :
            Manasye berumur dua belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan memerintah lima puluh lima tahun lamanya di yerusalem dan dia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah di halau Tuhan dari depan orang Israel.
-         Ia mendirikan kembali bukit-bukit pengorbanan yang telah dimusnahkan Hizkia, ayahnya
-         Ia membangun mezbah-mezbah untuk baal
-         Membuat patung Asyera
-         Mendirikan mezbah-mezbah bagi segenap tentara langit di kedua pelataran rumah Tuhan
-         Mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api melakukan ramal dan telaah dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal.
-         Dan menaruh juga oatung Asyera di dalam rumah Tuhan
Ia melakukan banyak yang jahat di mata Tuhan sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya. Kemudian Tuhan berfirman : Oleh karena manasye, raja Yehuda telah berbuat jahat lebih dari pada segala yang telah dilakukan oleh orang Amori yang mendahului dia, dan dengan berhala-berhalanya ia telah mengakibatkan orang Yehuda berdosa pula dan Tuhan akan merentangkan atas yerusalem tali pengukur sama seperti atas samaria tali unting-unting sama seperti atas keluarga Ahab dan aku akan menghapuskan Yerusalem seperti orang menghapus ponggan yakni habis dihapus dibalikkan pula menungging. Lagipula manasye mencurahkan darah orang yang tidak bersalah sedemikian banyak sehingga dipenuhinya yerusalem dari ujung ke ujung.
Implementasi :
            Tuhan pernah memaafkan kesalahan orang yang pernah diperbuatnya, namun jika keturunan orang itu kembali akan berbuat salah apakah Tuhan akan murka kembali? Wajar jika Tuhan murka karena ada penyembahan lain dan apalagi sampai mengorbankan anak mereka sendiri demi korban bakaran api.
“Perikop : Amon, raja Yehuda”
Rangkuman :
            Amon berumur dua puluh dua tahun dan memerintah selama dua tahun lamanya di yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan sama seperti Manasye ayahnya. Ia hidup sama seperti ayahnya dahulu sambil beribadah kepada berhala-berhala yang disembah oleh ayahnya dan sujud menyembah kepada mereka. Ia meninggalkan Tuhan dan pengawal-pengawal Ampn mengadakan persepakatan melawan dia dan membunuh raja di istananya tetapi rakyat negeri itu membunuh semua orang yang mengadakan persepakatan melawan raja Amon dan rakyat itu mengangkat Yosia anaknya menjadi raja menggantikan dia.
Implementasi :
            Pernah dengar dosa keturunan? Dosa keturunan itu merupakan dosa yang ada sejak lahir atau atas dosa dari ibu dan ayahnya, dosa itu bisa saja dihilangkan tapi melalui diri sendiri. Jika kita kuat dengan iman, kita tidak bakalan berkubu terus dengan dosa.


Kitab “2 Raja-Raja Pasal 22”
“ Perikop : Yosia, raja Yehuda-Kitab Taurat ditemukan kembali”
Rangkuman :
            Yosia berumur delapan tahun dan memerintah tiga puluh satu tahun lamanya. Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan dan tidak menyimpang ke kanan atau kekiri. Dalam tahun ke delapanbelas, raja menyuruh Safan panitera itu ke rumah Tuhan untuk menyerahkan seluruh barang yang telah dibawa ke dalam rumah Tuhan yang telah di kumpulkan dari pihak rakyat oleh penjaga-penjaga pintu baiklah itu diberikan mereka ke tangan para pekerja yang diangkat untuk mengawasi rumah Tuhan supaya diberikan kepada tukang-tukang yang memperbaiki kerusakan rumah itu yaitu kepada tukang-tukang kayu dan kepada tukang-tukang yang lain. Berkatalah imam besar Hilkia kepada Safan bahwa dia telah menemuka kitab taurat di rumah Tuhan dan safan membacanya kemudian dia masuk dan menghadap raja dan disampaikannya lah kabar itu. Sesudah raja mendengarnya, dikonyakanlah pakaiannya kemudia raja memberi perintah bahwa pergi mintalah petunjuk Tuhan bagiku, bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda tentang perkataan kitab yang ditemukan ini sebab kehangatan murka Tuhan yang bernyala-nyala terhadap kita oleh karena nenek moyang kita tidak mendengarkan kitab ini.
            Tetapi kepada raja Yehuda, yang telah menyuruh kamu untuk meminta petunjuk Tuhan harus kamu katakana mengenai perkataan yang telah kaudengar itu oleh karena engkau telah menyesal dan engkau merendahkan diri dihadapan Tuhan pada waktu engkau mendengar hukuman yang Kufirmankan tehadap tempat ini dan terhadap penduduknya  bahwa mereka akan mendahsyatkan dan menjadi kutuk sebab itu sesungguhnya aku akan mengumpulkan engkau kepada nenek moyangmu dan engkau akan dikebumilan dalam kubur dengan damai dan matamu tidak akan melihat segala matalapetaka yang ada.
Implementasi :
            Masih berkaitan dengan dosa keturunan, apa yang hendak diperbuat oleh nenek moyang kita, kita akan bertanggung jawab dengan semua yang mereka lakukan karena apapun yang kita perbuat atau nenek moyang kita perbuat tidak mengatasnamakan Tuhan maka malapetaka dan kehidupan yang hancur akan ada pada kita.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 23”
“Perikop : Pembaharuan yang dilakukan Yosia”
Rangkuman :
            Sesudah itu raja menyuruh orang mengumpulkan semua tua-tua Yehuda dan Yerusalem kemudian pergilah raja bersama-sama dengan mereka ke rumah Tuhan dan diadakanlah perjanjian di hadapan Tuhan untuk hidup dengan mengikuti Tuhan dan tetap menurut perintah-perintah-Nya dan ketetapan-ketetapan-Nya dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa untuk menepati perkataan perjanjian. Dan seluruh rakyat turut mendukung perjanjian itu. Raja memberi perintah kepada imam besar Hilkia dan kepada para imam tingkat dua dan kepada para penjaga pintu untuk :
-         mengeluarkan dari bait TUHAN segala perkakas yang telah dibuat untuk Baal dan Asyera dan untuk segala tentara langit, lalu dibakarnyalah semuanya itu di luar kota Yerusalem di padang-padang Kidron, dan diangkutnyalah abunya ke Betel;
-         Ia memberhentikan para imam dewa asing yang telah diangkat oleh raja-raja Yehuda untuk membakar korban di bukit pengorbanan di kota-kota Yehuda dan di sekitar Yerusalem, juga orang-orang yang membakar korban untuk Baal, untuk dewa matahari, untuk dewa bulan, untuk rasi-rasi bintang dan untuk segenap tentara langit;
-         Dibawanyalah tiang-tiang berhala dari rumah TUHAN ke luar kota Yerusalem, ke sungai Kidron, lalu dibakarnya di situ dan ditumbuknya halus-halus menjadi abu, kemudian dicampakkannyalah abunya ke atas kuburan rakyat jelata;
-         Ia merobohkan petak-petak pelacuran bakti yang ada di rumah TUHAN, tempat orang-orang perempuan bertenun sarung untuk Asyera;
-         menajiskan bukit-bukit pengorbanan;
-         Ia menajiskan juga Tofet yang ada di lembah Ben-Hinom, supaya jangan orang mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api untuk dewa Molokh;
-         Dibuangnyalah kuda-kuda yang ditaruh oleh raja-raja Yehuda untuk dewa matahari di pintu masuk ke rumah TUHAN;
-         Ia memecahkan tugu-tugu berhala dan menebang tiang-tiang berhala, lalu ditimbuninya tempat-tempat itu penuh dengan tulang-tulang manusia.;
-         Juga mezbah yang ada di Betel, bukit pengorbanan yang dibuat oleh Yerobeam bin Nebat yang mengakibatkan orang Israel berdosa, mezbah dan bukit pengorbanan itupun dirobohkannya dan batu-batunya dipecahkannya, lalu ditumbuknya halus-halus menjadi abu, dan dibakarnyalah tiang berhala;
-         kuburan-kuburan yang ada di gunung di sana, lalu menyuruh orang mengambil tulang-tulang dari kuburan-kuburan itu, membakarnya di atas mezbah dan menajiskannya, sesuai dengan firman TUHAN yang telah diserukan oleh abdi Allah yang telah menyerukan hal-hal ini;
-          segala kuil di bukit-bukit pengorbanan yang di kota-kota Samaria yang dibuat oleh raja-raja Israel untuk menimbulkan sakit hati TUHAN, dijauhkan oleh Yosia dan dalam hal ini ia bertindak tepat seperti tindakannya di Betel;
-         Para pemanggil arwah, dan para pemanggil roh peramal, juga terafim, berhala-berhala dan segala dewa kejijikan yang terlihat di tanah Yehuda dan di Yerusalem, dihapuskan oleh Yosia dengan maksud menepati perkataan Taurat yang tertulis dalam kitab yang telah didapati oleh imam Hilkia di rumah TUHAN.
Kemudian raja memberi perintah kepada seluruh bangsa itu: "Rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Allahmu, seperti yang tertulis dalam kitab perjanjian ini!" Sebab tidak pernah lagi dirayakan Paskah seperti itu sejak zaman para hakim yang memerintah atas Israel dan sepanjang zaman raja-raja Israel dan raja-raja Yehuda. Sebelum dia tidak ada raja seperti dia yang berbalik kepada TUHAN dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya dan dengan segenap kekuatannya, sesuai dengan segala Taurat Musa; dan sesudah dia tidak ada bangkit lagi yang seperti dia. Tetapi TUHAN tidak beralih dari murka-Nya yang sangat bernyala-nyala itu yang telah bangkit terhadap Yehuda oleh karena segala sakit hati-Nya yang ditimbulkan Manasye.
Implementasi :
            Pembaharuan dalam hidup memang susah untuk membuatnya dan berkomitmen dengan pembaharuan itu, namun kadangkala pembaharuan itu hanya beberapa hari saja besoknya kita akan lupa. Ketahuilah, Tuhan memang mengijinkan kita untuk ikut berperkara didalamNya tetapi jika kita berbalik haluan untuk pindah dariNya  maka Tuhan akan membuang kita dari kerajaan Surga.
“ Perikop : Yoahas, raja Yehuda”
Rangkuman :
Yoahas berumur dua puluh tiga tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem dan Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang dilakukan oleh nenek moyangnya, Firaun Nekho mengurung dia di Ribla, , supaya jangan ia memerintah di Yerusalem dan lagi Firaun membebankan kepada negeri itu denda sebesar seratus talenta perak dan sepuluh talenta emas. Yoyakim memberi emas dan perak itu kepada Firaun, tetapi ia menarik pajak dari negeri supaya dapat memberi uang itu, sesuai dengan titah Firaun. Ia menagih emas dan perak itu dari rakyat negeri, dari setiap orang menurut jumlah ketetapan pajaknya, untuk memberikannya kepada Firaun Nekho.
“ Perikop :Yoyakim, raja Yehuda”
Rangkuman :
Yoyakim berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. a melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang dilakukan oleh nenek moyangnya.

Kitab “2 Raja-Raja Pasal 24”
“ Perikop :Yoyakim, raja Yehuda”
Rangkuman :
            Dalam zamannya majulah berperang Nebukadnezar, raja Babel, lalu Yoyakim menjadi takluk kepadanya tiga tahun lamanya; tetapi kemudian Yoyakim berbalik dan memberontak terhadap dia. TUHAN menyuruh gerombolan-gerombolan Kasdim, gerombolan-gerombolan Aram, gerombolan-gerombolan Moab dan gerombolan-gerombolan bani Amon melawan Yoyakim; Ia menyuruh mereka melawan Yehuda untuk membinasakannya sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan para hamba-Nya, yaitu para nabi. Sungguh, hal itu terjadi kepada Yehuda sesuai dengan titah TUHAN untuk menjauhkan mereka dari hadapan-Nya oleh karena dosa-dosa Manasye, setimpal dengan segala yang dilakukannya, dan juga oleh karena darah orang yang tidak bersalah yang telah ditumpahkannya, sebab ia telah membuat Yerusalem penuh dengan darah orang yang tidak bersalah, dan TUHAN tidak mau mengampuninya.
Implementasi :
            Apapun yang kita perbuat dengan cara berbalik dan memberontak kepada Dia, Dia tidak akan mudah mengampuni orang itu apalagi karena menumpahkan darah orang yang tak bersalah.
“ Perikop :Yoyakhin, raja Yehuda”
Rangkuman :
Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan tepat seperti yang dilakukan ayahnya. Pada waktu itu Nebukadnezar, raja Babel, menyerang Yerusalem dan kota itu dikepung dan datang menyerang kota itu. Ia mengeluarkan dari sana segala barang perbendaharaan rumah Tuhan dan barang-barang perbendaharaan istana raja; juga dikeratnya emas dari segala perkakas emas yang dibuat oleh Salomo, raja Israel, di bait Tuhan seperti yang telah difirmankan Tuhan.
Ia mengangkut seluruh penduduk Yerusalem ke dalam pembuangan, semua panglima dan semua pahlawan yang gagah perkasa, sepuluh ribu orang tawanan, juga semua tukang dan pandai besi; tidak ada yang ditinggalkan kecuali orang-orang lemah dari rakyat negeri dan juga Ia mengangkut Yoyakhin ke dalam pembuangan ke Babel, juga ibunda raja, isteri-isteri raja, pegawai-pegawai istananya dan orang-orang berkuasa di negeri itu dibawanya sebagai orang buangan dari Yerusalem ke Babel. Kemudian raja Babel mengangkat Matanya, paman Yoyakhin, menjadi raja menggantikan dia dan menukar namanya menjadi Zedekia.
Implementasi :
            Kejahatan dibalas dengan kejahatan itu adalah sikap yang Tuhan tidak suka, wajar jika Tuhan marah jika kita melakukan hal itu. Karena, kita sebagai anak-anak Allah yang serupa dan segambar dengan Dia tidak bisa melakukan sikap itu.
“ Perikop : Zedekia, raja Yehuda- Runtuhnya kerajaan Yehuda
Rangkuman :
Zedekia berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem  dan Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang dilakukan Yoyakim. Sebab, oleh karena murka Tuhanlah terjadi hal itu terhadap Yerusalem dan Yehuda, yakni bahwa Ia sampai membuang mereka dari hadapan-Nya. Zedekia memberontak terhadap raja Babel.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 25”
“ Perikop : Zedekia, raja Yehuda- Runtuhnya kerajaan Yehuda
Rangkuman :
            Maka pada tahun kesembilan dari pemerintahannya, dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal sepuluh bulan itu, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, dengan segala tentaranya menyerang Yerusalem. Ia berkemah mengepungnya dan mendirikan tembok pengepungan sekelilingnya. Kota itu terkepung sampai tahun yang kesebelas zaman raja Zedekia. Mereka menangkap raja dan membawa dia kepada raja Babel di Ribla, yang menjatuhkan hukuman atas dia dan Ia membakar rumah TUHAN, rumah raja dan semua rumah di Yerusalem; semua rumah orang-orang besar dibakarnya dengan api. Tembok sekeliling kota Yerusalem dirobohkan oleh semua tentara Kasdim yang ada bersama-sama dengan kepala pasukan pengawal itu. Hanya beberapa orang miskin dari negeri itu ditinggalkan oleh kepala pasukan pengawal itu untuk menjadi tukang-tukang kebun anggur dan peladang-peladang.
            Sisa-sisa rakyat yang masih tinggal di kota itu dan para pembelot yang menyeberang ke pihak raja Babel dan sisa-sisa khalayak ramai diangkut ke dalam pembuangan oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal itu dan juga tiang-tiang tembaga yang ada di rumah TUHAN dan kereta penopang dan "laut" tembaga yang ada di rumah TUHAN dipecahkan oleh orang Kasdim dan tembaganya diangkut mereka ke Babel juga perbaraan-perbaraan dan bokor-bokor penyiraman, baik segala yang dari emas maupun segala yang dari perak, diambil oleh kepala pasukan pengawal itu. Dari kota itu ditangkapnya seorang pegawai istana yang diangkat mengepalai tentara, dan lima orang pelayan pribadi raja yang terdapat di kota itu, dan panitera panglima tentara yang mengerahkan rakyat negeri menjadi tentara, dan enam puluh orang dari rakyat negeri yang terdapat di kota itu. Nebuzaradan menangkap mereka dan membawa mereka kepada raja Babel.
Implementasi :
            Buruk sekali jika kita bermain-main dengan janji Tuhan, apalagi dengan Tubuh Kristus Tuhan yang sangat kudus, oleh sebab itu apapun yang kita perbuat,perbuatlah dengan nama Tuhan, berkata-katalah dengan nama Tuhan, jika demikian kita adalah cerminan Tuhan.
“ Perikop : Gedalya menjadi gubernur dan dibunuh
Rangkuman :
Tentang rakyat yang masih tinggal di tanah Yehuda yang ditinggalkan oleh Nebukadnezar, raja Babel, diangkatnyalah atas mereka Gedalya bin Ahikam bin Safan. Lalu bersumpahlah Gedalya kepada mereka dan anak buah mereka, katanya kepada mereka: "Janganlah kamu takut terhadap pegawai-pegawai orang Kasdim itu; tinggallah di negeri ini dan takluklah kepada raja Babel, maka keadaanmu akan menjadi baik." Tetapi dalam bulan yang ketujuh datanglah Ismael bin Netanya bin Elisama, mereka membunuh Gedalya dan orang-orang Yehuda dan orang-orang Kasdim yang ada bersama-sama dengan dia di Mizpa. Maka bangkitlah seluruh rakyat, dari yang kecil sampai yang besar, serta panglima-panglima tentara, lalu larilah mereka ke Mesir, sebab mereka takut terhadap orang Kasdim itu.
Implementasi :
            Jangan Membunuh! Merupakan isi hukum Taurat. Pembunuhan yang keji serta menumpahkan darah orang yang tidak bersalah itu adalah kejahatan yang sangat keji. Memang memfitnah lebih baik dari pada membunuh, namun Apakah tidak kita berpikir orang-orang disekelilingi mereka yang kita bunuh? Jabatan atau harta itu hanya titipan jadi jangan semena-mena denganorang lain sampai membunuh mereka.
“Perikop: Yoyakhin dikasihani”
Rangkuman :
Kemudian dalam tahun ketiga puluh tujuh sesudah Yoyakhin, raja Yehuda dibuang, dalam bulan yang kedua belas, pada tanggal dua puluh tujuh bulan itu, maka Ewil-Merodakh, raja Babel  ia menjadi raja, menunjukkan belas kasihannya kepada Yoyakhin, raja Yehuda, dengan melepaskannya dari penjara dan memberi kedudukan kepadanya lebih tinggi dari pada kedudukan raja-raja yang bersama-sama dengan dia di Babel dan boleh mengganti pakaian penjaranya dan boleh selalu makan roti di hadapan raja selama hidupnya kemudian tentang belanjanya, raja selalu memberikannya kepadanya, sekadar yang perlu tiap-tiap hari, selama hidupnya.
Implementasi :
Dikasihani seseorang itu rasanya sedih jika dibayangkan, tapi balik lagi tentang mengasihani itu bukanlah tindakan atau sikap yang buruk hanya semata-mata membantu namun tidak tau apa yang akan diperbuatnya. Jadi, perbuatlah serupa dengan apa yang dikatakan dan diperintahkan-Nya sebelum pengalaman pahit yang belum pernah terjadi di hidup kita akan terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar