Kitab “2 Raja-Raja Pasal 1”
Perikop: “Nabi Elia memberitahukan kematian
Ahazia”
Rangkuman :
Sesudah
Ahab mati, pemberontakan Moab terhadap Israel terjadi.Pada suatu hari, Ahazia
jatuh sakit dan dia mengirim utusan-utusannya dengan amanat bahwa minta
petunjuk kepada allah di Ekron untuk penyakit yang dia derita bisa sembuh atau
tidak.Berserulah Malaikat Tuhan kepada Elia untuk bangun dan berangkat menemui
utusan Ahazia dan menanyakan bahwa, Apakah tidak ada Allah di Israel,sehingga
mereka pergi untuk meminta petunjuk pada allah di Ekron.Firman Tuhan berseru
pada Elia bahwa Ahazia tidak akan bangun dari tempat tidur dan dia akan mati
kemudian Elia pergi.
Kemudian
utusan Ahazia kembali dan Raja menanyakan kepada mereka, alasan mereka
kembali.Kata mereka pada Ahazia, bahwa ada orang menemui mereka dan menanyakan
kepada mereka Apakah tidak ada Allah di Israel? Sehingga mereka pergi ke allah
di Ekron.Lalu Ahazia bertanya kepada utusannya bahwa Bagaimana rupa orang yang
menyuruh mereka kembali dan mengatakan mengenai Allah Israel?Kemudian mereka
menjawab bahwa yang mengatakan itu memakai pakaian bulu dan ikat pinggang. Lalu
ahazia mengatakan bahwa orang itu adalah Eliaorang Tisbe.
Sesudah
itu, Ahazia menyuruh mereka dan mengutus 50 anak buahnya untuk pergi ke Elia
dan menyuruh dia untuk turun karena atas perintah Ahazia.Elia pun berkata
bahwa, kalau benar dia abdi Allah maka biarlah turun api dari langit dan
memakan engkau habis bersama dengan 50
anak buahmu.Kemudian api turun dari langit dan memakan mereka habis, Raja
mengutus anak buahnya berjumlah 50 orang lagi sampai 3x. kemudian elia berkata
bahwa : “Biarlah nyawaku berharga di
matamu”. Berfirmanlah Malaikat Tuhan dan menyuruh Elia untuk turun bersama-sama
dengan mereka dan jangan takut. Kemudian turunlah Elia dan menghadap Raja.Berkatalah
Elia untuk Raja bahwa, dia meminta petunjuk allah di Ekron seakan-akan tidak
ada Allah di Israel dan maka sebab itu kamu tidak akan bangun lagi dari tempat
tidur dan akan mati.Maka Ahazia pun mati sesuai dengan Firman Tuhan yang
dikatakan oleh Elia.
Implementasi
:
“ Mereka memberi peringatan supaya umat Tuhan
tetap taat dan setia kepada Tuhan. Jika ada orang yang berbuat jahat dengan
Hamba Tuhan maka perasaan Hamba itu akan tergoncah atau merasa ada yang tidak
pas untuk keadaan sekarang atau yang nantinya akan terjadi, Jadi dekatlah
dengan Tuhan dan mengetahui isi Firman-Nya agar dapat memahami baik dan
buruknya keadaan. “
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 2”
Perikop : “ Elia naik ke sorga “
Rangkuman :
Menjelang
Tuhan henda mengangkat Elia ke sorga, dia dan Elisa sedang berjalan di Gilgal.
Elia memerintahkan Elisa untuk tinggal di Betel, sedangkan ia sendiri akan
berjalan ke Yerikho. Elisa tidak mau tinggal. Dengan keteguhan hati, ia tetap
mengikut Elia dari Betel ke Yerikho sampai ke Sungai Yordan. Walaupun selalu
disuruh kembali, ia tetap berkata, “Demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu
sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.”Walaupun juga ada
rombongan para nabi yang berusaha melemahkan semangatnya, Elisa tetap mengikut
Elia, termasuk hadir dan menyaksikan saat pengangkatan Elia dalam kereta berapi
dengan kuda berapi dalam angin badai. Karena keteguhan dan kesetiaannya itulah,
ia menerima dua bagian dari roh Elia dan jubah Elia jatuh kepadanya.
Implementasi
:
Jadi, jika kita berkata-kata dengan penuh
keyakinan dan Roh hati yang taat untuk memenuhi janji Tuhan, pasti Tuhan akan
memustahilkan apa yang tidak mustahil bagi manusia.
“Perikop : Elisa menyehatkan air di Yeriko”
Rangkuman :
Penduduk
Yerikho berkata kepada Elisa untuk melihat letaknya kota ini sangat baik tetapi
airnya tidak baik dan sering ada keguguran bayi.Elisa pun menjawab dengan
menyuruh mereka mengambil pinggan baru dan taruh kedalamnya, dan mereka
mengikuti peintah Elisa.Dan Elisa pun menyuruh mereka untuk pergi ke mata air
dan lemparkan garam itu kedalamnya serta berkata : “ Beginilah firman TUHAN:
Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau
keguguran bayi.
Implementasi
:
Berkata-kata dengan penuh Roh maka apa yang kita minta akan dikabulkan
dengan Roh.
“Perikop : Anak-anak Betel mencemoohkan
Elisa”
Rangkuman :
Elisa
pergi dari Yerikho ke betel dan ia sementara mendaki, kemudian keluarlah
anak-anak dari kota itu lalu mencemoohkan dia dan berseru kepadanya dengan
kalimat yang tidak menyenangkan “Naiklah botak, naiklah botak!”. Lalu dia
menoleh kebelakang dan dia mengutuk mereka demi nama TUHAN. Maka jadilah 2 ekor
beruang dari hutan dan mencabik-cambik mereka 40 orang anak. Elisa melanjutkan
perjalanan ke gunung karmel dan kembali ke Samaria.
Implementasi
:
Jangan
semena-mena untuk menghina apa yang menjadi kekurangan orang lain, masalahnya
jika orang itu menyempan dendam,amarah dan luka di hati mereka itu tidak baik
untuk apa yang kita kerjakan nantinya.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 3”
“Perikop : Yoram berperang melawan Moab”
Rangkuman :
Yoram,
anak Ahab dan menjadi Raja di Samaria atas Israel selama tahun ke- 18. Ia
melakukan apa yang jahat di Mata Tuhan tapi tidak untuk menyembah berhala Baal.
Tetapi sesudah raja Ahab mati,
berontaklah raja Moab terhadap raja Israel, di Firman pasal 3 ini berkata bahwa
raja Moab adalah seorang peternak Domba. Didengarlah oleh raja Yoram karena
pemberontakan raja Moab sehingga dia menyiapkan barisan untuk bersama-sama
melawan raja Moab, setengah perjalanan pengikut-pengikut yang bersama-sama
dengan mereka merasa haus karena tidak ada hujan yang turun sehingga mereka
meminta petunjuk Tuhan, apa yang harus mereka lakukan agar hujan bisa turun.
Tetapi
pada ayat 11, bertanyalah Yosafat: “Tidak adakah disini seorang nabi Tuhan,
supaya dengan perantaraannya kita meminta petunjuk Tuhan?” Kemudian mereka
mengingatkan diri akan adanya Elisa yang dahulu melayani Elia. Dan mereka pergi
untuk menemui Elisa dan meminta dia untuk menurunkan hujan kemudian Elisa
melakukan hal itu dengan syarat jemputlah seorang pemetik kecapi dan orang itu
memainkan kecapi itu dan kemudian kuasa Tuhan melliputi dia. Kemudian keeseokan
harinya, tiba-tiba air dari arah Edom lalu penuhilah negeri itu dengan air,
tetapi air itu disebelah depannya merah seperti darah dan mereka mengira
raja-raja itu telah berbunuh-bunuhan. Kemudian orang-orang moab pergi untuk
menjarah di perkemahan orang Israel dan terjadilah peperangan disitu. Ketika
raja moab melihat, bahwa peperangan itu terlalu berat baginya maka dia dan 700
orang yang megang pedang untuk menerobos tetapi tidak berhasil juga. Tetapi,
diwaktu raja moab mempersembahkan anak sulungnya sebagai korban bakaran
sehingga kegusaran besar menimpa orang Israel, dan mereka meninggalkan dia dan
pulang ke negeri mereka.
Implementasi :
Petunjuk
arah atau petunjuk hidup yang kita minta dengan Tuntunan Tuhan tidak dapat
dilakukan dengan perantaraan, sebab segala sesuatu yang kita minta dengan
sungguh-sungguh pasti akan dijawab oleh-Nya. Kalau kita bisa minta sendiri,
kenapa harus lewat perantaraan? Apapun yang kita perbuat dengan sungguh-sungguh
pasti akan dikehendaki Tuhan. J
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 4”
“Perikop : Minyak seorang Janda”
Rangkuman :
Salah
seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan hal kepada Elisa bahwa hamba
yang seorang janda ini takut akan Tuhan, dia yang hidupnya seorang diri tanpa
suami dan hanya hidup dengan kedua anaknya terlilit banyak utang, dan jika dia
tidak dapat melunasi hutang-hutangnya, penagih hutang itu akan membawa kedua
anak untuk menjadi budak. Kemudian, karena ketulusan hati janda ini, Elisa
membantunya dengan menanyakan dia mempunya harta apa dirumah? Kemudian
dijawabnya hanya mempunyai sebuah buli-buli yang berisi minyak. Disuruhlah
elisa untuk menuangkan bulir-bulir minyak itu kedalam bejana-bejana sampai
penuh dan menjualnya sehingga dia melunasi hutang-hutangnya.
Implementasi
:
Sesungguhnya, seseorang yang takut akan Tuhan dia pasti
akan mengutamakan apa yang diperintahkan Tuhan walaupun hidupnya sebagai
jaminan. Namun, dari rangkuman diatas dapat diambil implementasinya bahwa
apapun yang kita perbuat dengan nama Tuhan dan apapun yang orang lakukan untuk
kita hanya karena cemoohan atau hinaan jika Tuhan di pihak kita, siapakah lawan
kita?
“Perikop : Perempuan Sunem dengan anaknya”
Rangkuman :
Pasa
suatu hari Elisa pergi ke Sune. Disana tinggal seorang perempuan yang sudah tua
dan belum memiliki keturunan memiliki keyakinan penuh dengan mengikuti apa yang dikatakan Tuhan, dia rela
bersusah payah untuk menyiapakan sebuah kamar dan kamar itu dia persembahkan
untuk setiap orang Abdi Allah yang datang, karena ketulusan hatinya Elisa bertanya,
apa yang bisa dia perbuat untuk wanita itu? Dan dia mengatakan bahwa dia belum
mempunyai keturunan, dijawabnya Elia bahwa pada waktu seperti ini juga, dan
tahun depan dia akan memiliki seorang anak laki-laki. Tetapi, kelihatan
mustahil bagi perempuan itu untuk mendengarnya, sehingga setahun kemudian dia
mempunyai anak laki-laki dan dia sudah besar tetapi tiba-tiba dia pusing dan
pingsan sehingga dia mati, kemudian diletakkannya anak itu di dalam kabar Abdi
Allah yang terakhir di tinggali Elisa dan dia pergi menemui Elisa di Gunung
Karmel dengan hati yang penuh roh dia
meminta bantuan untuk anak itu, sehingga anak itu pulih dan bermain seperti
biasanya.
Implementasi :
Roh
yang bernyala-nyala di dalam kita, pasti akan menuntun kita dijalan yang benar
sekalipun banyak cobaan dalam hidup kita. Ketahuilah, Tuhan tidak akan pernah
menguji kita diluar batas kemampuan kita. J
“ Perikop : Maut dalam kuali “
Rangkuman :
Elisa
kembali ke Gilgal , dan di Gilgal dan pada waktu kelaparan di negerti itu
datanglah Elisa dan mereka memasak untuk rombongan Elisa kemudian mereka
memetik sayur dan membeli labu liar, karena mereka tidak tau itu labu liar
mereka mengirisnya dan memasaknya didalam kuali itu, ketika mereka tau ada
bahaya dalam kuali itu sehingga mereka berteriak untuk Elisa kemudian
berserulah Elisa untuk mengambil tepung dan cedoklah bagi orang-orang ini,
sehingga tidak ada lagi bahaya dalam kuali itu.
Implementasi :
Sikap
kehati-hatian dalam mengambil suatu keputusan dalam hidup kita itu sangat
perlu, karena keputusan yang kita ambil akan menjadi dampak bagi apa yang kita
lakukan esok hari.
“ Perikop : Memberi makan seratus orang “
Rangkuman :
Datanglah
seorang dari Baal membawa 20 roti hulu kepada Elisa, dan Elisa menyuruh
membagikannya untuk semua orang makan, karena kedengaran mustahil untuk dimakan
100 orang, dan serulah Firman Tuhan “Orang akan makan, bahkan akan ada
sisanya.”
Implementasi
:
Apapun
kekurangan kita, Tuhan akan cukupkan semuanya dengan berkat yang dia berikan J
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 5”
“ Perikop : Naaman disembuhkan “
Rangkuman :
Naaman
adalah panglima raja Aram dan sangat disayangi, tetapi dia mempunyai penyakit
kusta dan ingin disembuhkan, kemudian dia meminta petunjuk Tuhan dengan
mengunjungi Elisa untuk disembuhkan. Kemudian kata bujangnya Elisa kepada
Naaman untuk mandi 7x di sungai Yordan, tetapi Naaman panas hati karena kalimat
itu dan juga karena Elisa tidak bertemu langsung dengannya tetapi dia mendengar
pernyataan itu dari bujangnya. Kemudian dengan masih keras hati, dia mandi di
sungai Yordan sebanyak 7x dan sembuh, sesudah dia sembuh dengan penyakit itu
dia pergi menemui Elisa untuk menerima pemberian dari Naaman, tetapi Elisa
menolaknya dengan Nama Tuhan, kemudian Naaman pulang ke negerinya. Akan tetapi
bujangnya itu mendengar apa saja pernyataan Naaman sehingga dia lapar mata, dan
dia mengikut Naaman dan meminta bagian apa yang Naaman tadi kasih untuk Elisa
sehingga Namaan memberikannya, tapi Elisa mengetahui apa yang dilakukan
bujangnya dan kata Elisa pada ayat 11 “Tetapi penyakit kusta Naaman akan
melekat kepadamu dan kepada anak cucumu selama-lamanya”
Implementasi
:
Jika
kita meminta pertolongan dari seseorang, dan orang itu bersedia membantu kita walaupun
bantuan itu terlihat mustahil untuk kita lakukan, lakukanlah saja untuk nama
Tuhan. Karena, untuk zaman disekarang ini, jarang menemui orang yang tulus
membantu kita.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 6”
“Perikop : Kapak timbul mengapung”
Rangkuman :
Pada
suatu hari nabi-nabi yang rumahnya dekat rumah Elisa mau membuat rumah mereka
yang baru karena tampak sesak bagi mereka sehingga mereka mau mengambil
batu-batu di sungai Yordan dan mereka menebang pohon dengan kapak yang mereka
pinjam, sementara lagi menebang kapaknya jatuh dan dia takut karena kapak itu
merupakan kapak pinjaman, tetapi Elisa melemparkan kayu sehingga timbullah mata
kapak itu.
Implementasi
:
Melakukan sesuatu yang tidak benar dengan barang milik
orang lain itu tidak benar, karena apapun yang kita pinjam kita akan
pertanggungjawabnya nanti. Sama halnya dengan perbuatan dan perkataan, apapun
perbuatan dan perkataan kita yang kita perbuat baik atau buruknya kita akan
pertanggungjawabkan semuanya nanti di hadapan Tuhan.
“Perikop : Tindakan Elisa dalam peperangan
melawan Aram”
Rangkuman :
Raja
negeri Aram sedang berperang melawan Israel, Tetapi kedok mereka diketahui
orang-orang Israel karena Elisa memberitahukan kepada Raja Israel apa maksud
Orang-orang Aram itu. Dengarlah raja Aram itu, dan mereka menyuruh menangkap
Elisa di Dotan, mereka tiba di Dotan untuk menangkap Elisa kemudia Elisa berdoa
untuk membuat mereka Buta sementara, dan mengantarkan mereka di Samaria.
Sementara lagi di tengah-tengah samaria, dia berdoa kepada Tuhan agar dibuka mata
mereka kembali dan menyuguhkan makanan dan minuman kepada mereka sehingga
mereka balik ke negeri mereke dan tidak kembali lagi.
Implementasi
:
Perbuatan
jahat yang kita rahasiakan dan lakukan pada orang atau dendam pada seseorang,
sewaktu-waktu kedoknya pasti diketahui. Karena Tuhan tidak akan biarkan
perbuatan jahat yang dilakukan orang bertahan lama untuk mengelabui orang lain.
“Perikop : Tindakan Elisa pada waktu Samaria
di kepung”
Rangkuman :
Sesudah
itu Benhad, Raja aram menghimpun seluruh tentaranya dan mengepung samaria dan
dilanda kelaparan hebat, akan tetapi ada seorang perempuan berkata untuk
memakan anak laki-laki raja karena sangat lapar, tetapi raja menolak dan
menginginkan anak laki-laki perempuan tersebut, tetapi dia menyembunyikannya
dan raja itu mengoyakkan pakainnya dan kelihatanlah kain kabung pada kulitnya
sehingga raja itu mengutus pengikut-pengikut dia untuk pergi ke Elisa dan
memenggal kepada Elisa.
Implementasi
:
Ada
pepatah mengatakan bahwa, jika kita menghargai orang maka kita akan dihargai
balik. Begitu juga bacaan diatas, apapun yang kita perbuat baik ataupun buruk
pasti akan ditandai atau diingat oleh orang menghadapi sikap kita.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 7”
“Perikop : Tindakan Elisa pada waktu Samaria
di kepung”
Rangkuman :
Lalu
berkatalah Elisa untuk mereka selalu mendenga Firman Tuhan bahwa besok
kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan 2
sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang samaria. Tetapi perwira
yang menjadi ajudan raja mendengarnya dengan mustahil dan bertanya bahwa Apakah
sekalipun Tuhan membuat tingkap-tingakp di langit, masakan hal itu mungkin
terjadi? Dan kata Elisa bahwa dia akan melihatnya sendiri dan tidak akan makan
apa-apa dari apa yang akan dia lihat.
Dan terjadi juga seperti yang dikatakan Elisa pada abdi Allah itu dan
rakyat menginjak-nginjak dia di depan pintu gerbang,lalu matilah dia.
Implementasi:
Melalui
peristiwa yang tercatat dalam peristiwa ini, bangsa Israel memahami bahwa
firman Allah memang benar, bahwa karena kemurahan-Nya Allah telah menyelamatkan
bangsa yang murtad itu dari malapetaka agar mereka dapat bertobat dan kembali
kepada-Nya, dan bahwa ketidakpercayaan dan kegagalan untuk mengikuti firman Allah akan mengakibatkan
hukuman selanjutnya.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 8”
“Perikop : Raja menolong perempuan Sunem”
Rangkuman :
Elisa
telah berbicara dengan perempuan yang anaknya dia hidupkan kembali dan
memberitahukan bahwa perempuan itu harus berkemas dan pergi dengan keluarganya
ke tempat lain sebagai pendatang karena negeri yang dia tinggali akan ada
kelapar 7 tahun lamanya, dia pergi ke filistin 7 tahun lamanya, dan dia balik
lagi ke negeri itu dan mengadu perihal Elisa kepada raja, dia menceritakan
semua yang Elisa lakukan mengenai turunan yang dia dapat, anak yang di hidupkan
kembali, dan suruh Elisa agar pergi ke tempat lain selama 7 thn, dan disuruhlah
Raja untuk mengembalikan apa yang dia punya selama 7 thn lamanya.
Implementasi:
Apapun
yang kamu perbuat, perbuatlah berkenan di dalam Tuhan. Jika iya, apapun bencana
yang akan datang, Tuhan pasti akan mengirim seseorang atau pun lewat bunga
tidur untuk memberitahumu.
“Perikop :Elisa di Damsyik ”
Rangkuman :
Elisa
masuk ke Damsyik, dan pada wakyu itu Benhadad, Raja Aram sedang sakit dan waktu
Elisa datang Hazael pergi untuk menanyakan Bagaimana Rajanya bisa sembuh?
Kemudian dijawab Elisa bahwa dia akan sembuh, tetapi dia akan mati dibunuh! Dan
Hazael akan menggantikannya, kemudian pergilah Hazael menemui Rajanya dan
mengatakan pada Raja bahwa dia akan sembuh, dan besoknya dia membentangkan
sehelai selimut yang dicelupkannya ke dalam air ke atas muka Raja. Jadi matilah
Raja, dan Hazael menjadi Raja menggantikan Raja.
Implementasi:
Perbuatan
yang licik dan dendam yang masih terpendam akan menyakiti hati Tuhan.
Jabatan,kekayaan,cinta dan lainnya semua Tuhan sudah atur. Jika kita memaksakan
hal itu, dengan berbuat jahat kepada yang lain maka kita akan
pertanggungjawabkan nanti.
“Perikop :Yoram, raja Yehuda ”
Rangkuman :
Dalam
Tahun ke 5 anak Ahab Raja Israel yaitu Yosafat mempunyai anak berumur 32tahun
dan memerinntah selama 8tahun lamanya. Dia melakukan apa yang jahat di mata
Tuhan, namun demikian Tuhan tidak mau memusnahkan Yehuda oleh karena Daud,
hamba-Nya sesuai dengan Janji Tuhan.
Implementasi:
Janji
yang manis takkan dilupakan, dikutip dari salah satu lirik Kj. Janji Tuhan
iyalah Ya dan AMIN, walaupun seseorang pernah atau sedang berniat jahat, jika
Tuhan berjanji maka jadilah kehendak-Nya.
“Perikop :Ahazia, raja Yehuda”
Rangkuman :
Dalam tahun ke 12 anak Ahab
Raja Israel yaitu anak Yoram bernama Ahazia memerintah selama setahun lamanya
pada umur 22. Ia berperang melawan Hazael tetapi orang Aram melukai Yoran
kemudian pulang dan diobati luka-lukanya.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 9”
“Perikop : Izabel dibunuh”
Rangkuman :
Kemudian
nabi Elisa memanggil salah seorang rombongan nabi untuk mengikat pinggang dan
bawa berisi buli-buli minyak dan pergi ke Ramot-Gilead. Apabila sudah sampai,
carilah Yehu bin Yosafat bin Nimsi, masuk dan ajaklah dia dan bawa ke ruang
dalam. Kemudian tuangkanlah minyak-minyak itu di atas kepalanya dan berkata :
Beginilah Firman Tuhan, Allah Israel: Telah Kuurapi engkau menjadi raja atasumat
Tuhan, yaitu orang Israel.
Implementasi :
Sesuatu
yang baru dan sesuatu yang baik untuk dilakukan harus diawali dengan diurapi.
Mengapa? Karena sejak kita diurapi oleh kuasa Tuhan, maka kita akan bakti
kepadanya sampai masa yang akan ditentuka Tuhan bahwa kita sudah selesai.
“Perikop :Yoram dan Ahazia dibunuh ”
Rangkuman :
Kemudian
Yehu naik kereta dan pergi ke Yizreel, sebab Yoram berbaring sakit disana, juga
Ahazia raja Yehuda, datang menjenguk Yoram. Ketika penjaga yang sedang berdiri
diatas menara, melihat pasukan Yehu datang dan menyampaikannya kepada mereka
dan disuruhlah ia untuk menanyakan Apakah ini adalah kabar damai? Jawablah
Yehu. Damai? Bukan urusanmu! Baliklah, ikut aku! Dan penjaga itu memberitahukan
kepada mereka tetapi ia tidak pulang. Karena kabar dia tidak pulang, Yoram dan
Ahazia keluar dengan menunggang kuda masing-masing mereka keluar menemui Yehu
di kebun nabot. Tetapi, Yehu menarik busur dengan sepenuh kekuatannya dengan
memanah Yoram diantara kedua bahu sehingga anakpanah itu menembus jantungnya.
Ketika Ahazia melihat itu, maka ia pun melarikan diri kearah balik tetapi Yehu
mengejar dan menyuruh mereka memanah dia juga, ia lari ke Megido dan mati
disana.
Implementasi :
Apapun
yang diperbuat, pertanggung jawablah sedemikian yang engkau perbuat.
“Perikop: Izebel dibunuh ”
Rangkuman :
Sampailah
Yehu ke Yizreel, ketika Izebel mendengar itu dihiasi kepalanya dan menjenguk
lewat jendela. Lalu Yehu mengetahuinya kemudian menyuruh beberapa pengawal
menjatuhkan dia sehingga darahnya memercik ke dinding dan ke kuda mayatnya pun
terinjak-injak. Ia membunuh, Izebel, isteri Ahab, sampai genap nubuatan Elia
bahwa anjing akan makan daging tubuh Izebel dan mayatnya akan terhampar seperti
pupuk.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 10”
“Perikop:Yehu memunahkan keluarga Ahab “
Rangkuman :
Ahab mempunyai 70 anak laki-laki di Samaria. Raja Yehu juga
memerintahkan supaya 70 anak Ahab semua dibunuh. Kepala-kepalanya dipotong dan
ditaruh ke dalam keranjang. Semua orang yang tinggal dari raja Ahab dibunuh.
Bukan hanya itu, Yehu juga membinasakan semua orang yang beribadah kepada Baal
dan merobohkan rumah Baal sampai penyembahan Baal punah di Israel. Sepertinya
Yehu berhasil membela nama Tuhan dan membawa pembalasan kepada orang yang
jahat. Namun walau demikian, Yehu sendiri tetap menyembah anak-anak lembu emas
yang ada di Betel dan Dan, dan ia tetap hidup dalam dosa. Meskipun dipakai
Tuhan, ia sendiri ternyata tidak hidup sesuai dengan kebenaran Tuhan. Hal itu
menjadi peringatan bagi kita yang melayani Tuhan di masa kini.
Implementasi :
Meskipun dipakai Tuhan, Raja Yehu sendiri ternyata tidak
hidup sesuai dengan kebenaran Tuhan. Hal itu menjadi peringatan bagi kita yang
melayani Tuhan di masa kini.
“Perikop:Yehu memusnahkan penyembahan Baal“
Rangkuman :
Kemudian
Yehu mengumpulkan seluruh rakyat, lalu dia berkata kepada mereka bahwa ahab
masih kurang beribadah kepada Baal, tetapi Yehu mau lebih hebat beribadah
kepadanya. Kemudian dia menyuruh pengikut-pengikut dia untuk memanggil semua
Nabi di Baal, semua orang yang beribadah kepadanya serta imamnya dan semua
orang harus hadir atas panggilannya itu, panggilannya itu dengan maksud karena
dia akan membeirkan korban persembahan yang besar bagi Baal. Lalu masuklah Yehu
dan Yonadab bin Rekhab ke dalam rumah Baal, lalu berkatalah ia kepada
orang-orang penyembah Baal disitu dan suruh mereka memeriksa hamba-hamba yang
di dalam Baal supaya jangan ada orang selain hamba-hamba Baal. Lalu mereka
masuk untuk mempersembahkan korban bakaran, dan Yehu memerintahkan 80 orang
diluar agar berjaga-jaga, jika seeorang lolos maka nyawa mereka taruhannya.
Setelah dia mempersembahkan, dia memanggil perwira-perwira untuk masuk membunuh
orang yang didalam dengan mata pedang lalu mayatnya dibuang kemudian mereka
mengeluarkan tiang berhala dirumah Baal itu, lalu dibakar dan merobohkan juga
rumah Baal dan membuatnya menjadi jamban.
Implementasi :
Penyembahan
selain didalam Tuhan harus ditiadakan, agar Roh mereka dapat bernyala-nyala
hanya untuk Tuhan bukan penyembahan yang lain.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 11”
“ Perikop : Atalya dibunuh dan Yoas menjadi
raja “
Rangkuman :
Ketika
Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bankiitlah ia
membinasakan semua keturunan raja. Tetapi Yoseba, menculik dia dari
tengah-tengah anak aja yang hendak dibunuh itu, dan memasukkan dia dengan inang
penyusunya ke dalam gudang tempat tidur dan menyembunyikan dia terhadap Atalya
agar tak dibunuh. Hiduplah dia 6 tahun lamanya, dan rakyat mengetahui
keberadaan dia dan menyuruh dia keluar dan menobatkan dia menjadi raja serta
mengurapinya sambil bertepuk tangan dan berseruh Hiduplah raja! Namun, Atalya
mengeahuinya dan ia mendapatkan rakyat itu didalam rumah Tuhan lalu dia
mengoyakan pakaian-pakaiannya dan berteriakh Khianat,Khianat! Lalu rakyat
menangkap perempuan itu dan menyuruh dia keluar. Bersukarialah seluruh rakyat
negeri dan amanlah kota itu, setelah Atalya mati dibunuh dengan pedang di
istana raja.
Implementasi :
Jangan pernah berfikir untuk berbuat jahat, karena itu
adalah dosa pikiran. Dan jika kita ingin berbuat jahat, pasti beberapa saat
kedok kita akan terungkap dan semakin dibenci oleh orang lain.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 12”
“Perikop: Yoas, raja Yehuda”
Rangkuman :
Yoas berumur 77th pada waktu ia menjadi raja,
dan 44th ia memerintah di Yerusalem. Yoas melalkukan apa yang benar
di mata Tuhan seumur hidup. Namun, bukit-bukit pengorbanan tidak lah dijauhkan
dan bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu.
Dia memerintahkan agar uang-uang yang mereka menerima harus memakainya untuk
memperbaiki yang rusak pada rumah itum di mana saja letak kerusakan. Tetapi
dalam 73th zaman Yoas para imam belum juga memperbaiki kerusakan rumah itu. Dan
dia bertanya kepada mereka mengapa belum juga memperbaikinya? Maka sekarang
mereka tidak boleh lagi menerima uang dari kenalan-kanalan mereka tetapi
serahkanlah itu untuk memperbaiki rumah itu.
Implementasi :
Jika hati bermaksud baik atau bermakna baik, maka setiap
masalah yang dihadapi pasti ada jalan keluar.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 13”
“Perikop: Yoahas, raja Israel”
Rangkuman :
Dalam tahun ke 23 zaman Yoas bin Ahazia, Raja Yehuda,
Yoahas yakni anak Yehu menjadi raja atas Israel di Samaria dan ia memerintah 17
tahun lamanya. Ia melakukan apapun yang jahat dimata Tuhan dan ia hidup
menuruti dosa yang mengakibatan orang Israel berdosa pula. Sebab itu bangkitlah
murka Tuhanterhadap Israel, lalu diserahkan-Nyalah mereka kedalam tangan
Benhadad anak Hazael selama zaman itu. Tetapi kemudian Yoahas memohon belas
kasihan Tuhan, dan Tuha mendengarkan dia, sebab dia melihat bagaimana beratnya
orang Israel ditindas oleh Raja Aram
“Perikop: Yoas, raja Israel”
Rangkuman :
Dalam
tahun ke 37, Yoas anak Yoahas memerintah 16th lamanya, ia melakukan
apa yang jahat di mata Tuhan, dan ia tidak menjauh dari dosa tetapi terus hidup
dalam dosa itu.
“Perikop: Kejadian menjelang kematian Elisa
dan keajaiban dalam kuburnya”
Rangkuman :
Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan
kematiannya, datanglah Yoas raja Israel dan menangis oleh karena dia. Dia
berseru kepada Yoas sesuai dengan Firman Tuhan agar dapat berperang melawan
Aram. Sesudah itu matilah Elisa, lalu ia dikuburkan. Dan segerombolan mayat
akan dibuang dikuburnya Elisa begitu saja. Dan demi mayat itu kena kepala dan
tulang-tulang Elisam maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri.
“Perikop: Kemenangan Yoas atas Aram”
Rangkuman :
Hazael, raja Aram menindas orang Israel sepanjang umur
Yoahas, tetapi Tuhan mengasihani serta menyayangi mereka dan ia berpaling
kepada mereka oleh karena perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub, jadi
ia tidak mau memusnahkan mereka pada waktu dari hadapan-Nya. Sesuai dengan
Elisa berseru, tiga kali Yoas mengalahkan Hazael dan mendapat kembali kota-kota
Israel.
Implementasi :
Sebaliknya, raja-raja dari Kerajaan Israel semua melakukan
apa yang jahat. Raja Yoahas karena kejahatannya diserahkan ke dalam tangan
Hazael, raja Aram, dan anaknya, Ben Hadad. Walaupun kemudian ia memohon belas
kasihan Tuhan dan dilepaskan, ternyata ia tetap menyembah berhala. Sesudah
kematiannya, Yoas anaknya, pun tetap berbuat jahat. Dalam masa pemerintahannya,
Elisa sudah wafat. Dan karena perkataan Elisa maka 3x juga Yoas mengalahkan
Hazael dan mendapatkan kota-kota Israel.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 14”
“ Perikop :Amazia, raja Yehuda “
Rangkuman :
Dalam
tahun kedua zaman Yoas bin Yoahas raja Israel. Ia berumur 25 th dan memerintah
29 tahun lamanya di Yerusalem. Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan, hanya
bukan seperti dayd Bapa leluhurnya. Ia berbuat tepat seperti Yoas, ayahnya.
Namun dekimian, bukit-bukit perngorbanan tidaklah dijauhkan dan mereka maish
mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu. Setelah kekuasaanya
kokoh di tangannya, dibunuhnya lah pegawai-pegawainya yang telahmembunuh raja,
yaitu ayahnya. Dia mengalahkan Edom di
Lembah Asin, 10rb orang banyaknya dan merebut dalam peperangan itu. Kemudian
Yoas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenenk moyangnya, dan ia
dikuburkan di Samaria di samping raja-raja Israel.
“ Perikop :Yerobeam bin Yoas, raja Israel “
Rangkuman :
Dalam
tahun ke 15 zaman Amazia, Yerobeam anak Israel menjadi raja di Samaria dan ia
memerintah 40th lamanya. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan,
ia tidak menjaduh dari segala dosa Yerobeam bin Nebat yang mengakibatkan orang
Israel berdosa pula. Kemudian dia juga mengembalikan daerah Israel sesuai
firman Tuhan. Sebab, Tuhan telah melihat betapa pahitnya kesengsaraan orang
Israel itu. Tetapi Tuhan tidak mengatakan bahwa Ia akan menghapus nama Israel
dari kolong langit; jadi Ia menolong
mereka dengan perantaraan Yerobeam bin Yoas
Intisari :
Di masa hidupnya, walaupun
Elisa sudah menyampaikan Firman Tuhan dan melakukan banyak mujizat, ternyata
semua raja di Israel tetap jahat. Amazia tidak mau mendengarkan Firman Tuhan.
Yerobeam II yang memerintah di Israel juga berbuat jahat.
Implementasi :
Dosa adalah maut, beberapa orang berbuat dosa namun tidak
mudah mempertanggung jawabkan nanti. Dosa bisa bermacam-macam dan Tuhan bakal
mengampuni jika setiap dari kita akan berubah. Jika tidak,mungkin akan berbuat
dosa melalui keturunan nantinya.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 15”
“Perikop : Azarya, raja Yehuda”
Rangkuman :
Dalam tahun kedua puluh tujuh zaman Yerobeam,
Azarya, anak Amazia raja Yehuda menjadi raja, dia berumur 16yh pada waktu itu
dan memerintah 52th lamanya. Ia melakukan apa yang benar dimata Tuhan.
Namun,bukit-bukit pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu juga masih
mempersembahkan dan membakar korban dibukit-bukit itu. Maka Tuhan menimpakan
tulah kepad araja, sehingga ia sakit kusta sampai hari kematiannya dan tingal
dalam sebuah rumah pengasingan.
“Perikop : Zakharia, raja Israel”
Rangkuman :
Dalam tahun ketiga puluh delapan Zaman Azarya, Zakharia
anak dari Yerobeam menjadi raja atas Israel di Samaria. Ia memerintah 6bulan
lamanya,di sama seperti raja yang lain melalukan apa yang jahat di mata Tuhan.
Tia tidak menjauh dari dosa-dosa ayahnya yang mengakibatkan orang Israel
berdosa. Dan salum bin Yabesh mengikat kesepakatan melawan dia, membunuh dia di
Yiblem kemudian menjadi raja menggantikan dia.
“Perikop : Salum, raja Israel”
Rangkuman :
Salum bin Yabesh menjadi raja dalam 29tahun dan ia
memerintah sebulan lamanya di Samaria. Menahem bin Gadi dari Tirza ia membunuh
Salum kemudian menjadi raja menggantikan dia.
“Perikop : Menahem, raja Israel”
Rangkuman :
Dalam tahun ke tiga puluh Sembilan Zaman Azarya, Menahem
bin Gadi menjadi raja atas Israel dan memerintah sepuluh tahun lamanya di
Samaria. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan sepanjang umurnya tidak
menjauh dari dosa-dosa yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. Lalu
menahem memberi 1000 talenta perak kepada pul supaya dibantunya mengkokohkan
kerajaan ituditangannya. Pul merupakan raja Asyur, kemudian menahem
mengeluarkan uang ini atas beban Israel dan atas beban semua orang kaya untuk
diberikan raja asyur.
“Perikop : Pekahnya, raja Israel”
Rangkuman :
Dalam tahun ke lima puluh Zaman Azarya, anaknua Menahem,
Pekahnya menjadi raja atas Israel di Samaria. Ia memerintah 2 tahun dan ia
melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan mengakibatkan orang Israel berdosa
pula. Lalu perwiranya mengadakan persepakatan melawan dia dan membunuh dia di
samaria puri istana raja berseta 50 orang dari bani Gilead, dibunuhnyalah
pekahnya kemudian menjadi raja menggantikan dia.
“Perikop : Pekah, raja Israel”
Rangkuman :
Dalam tahun kelima puluh dua zaman Azarya, Pekah bin
Remalya menjadi raja atas orang Israel di Samaria dia memerintah duapuluh tahun
lamanya dia juga melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan mengakibatkan orang
Israel berdosa pula. Hozea bin Ela mengadakan persepakatan melawan Pekah bin
Remalya dibunuhnya dia kemudia dia menjadi raja menggantikannya dalam tahun
kedua puluh zaman Yotam bin Uzia.
“Perikop :Yotam, raja Yehuda”
Rangkuman
:
Dalam
tahun kedua zaman Pekah bin Remalya, Yotam anak Uzia raja Yehuda menjadi raja.
Ia berumur dua puluh lima tahun dan memerintah di yerusalem enam belas tahun
lamanya. Dia melakukan apa yang benar di mata Tuhan, namun bukit-bukit
pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar
korban di bukit-bukit itu.
Intisari :
Azarya
berbuat baik namun tetap mengizinkan penyembahan berhala di bukit-bukit
pengorbanan dan sebagai akibatnya ia menjadi sakit kusta sampai kematiannya.
Zakharia juga berbuat jahat dan dibunuh. Shallum juga dibunuh. Menahem
melakukan kejahatan, dan sesudahnya Pekahya dan Pekah pun melakukan yang sama.
Demikianlah mereka semua berbuat jahat. Mujizat terakhir dalam pelayanan Elisa
terjadi saat mayat yang dicampakkan ke dalam kuburnya dan terkena
tulang-tulangnya langsung menjadi hidup kembali dan bangkit berdiri.
Implementasi
:
Dosa adalah maut, beberapa orang berbuat dosa namun tidak
mudah mempertanggung jawabkan nanti. Dosa bisa bermacam-macam dan Tuhan bakal
mengampuni jika setiap dari kita akan berubah. Jika tidak,mungkin akan berbuat
dosa melalui keturunan nantinya.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 16”
“Perikop : Ahaz, raja Yehuda”
Rangkuman :
Dalam tahun ketujuh belas zamamn Pekah bin Remalya, Ahas
anak Yotam raja Yehuda menjadi raja, dia berumur dua puluh tahun dan memerintah
selama enam belas tahun lamanya. Ia tidak melakukan apa yang benar dimata
Tuhan, Allahnya, seperti Daud, bapa leluhurnya. Tetapi ia hidup menurut
kelakukan raja-raja osrael bahkan dia mempersembahkan anaknya sebagai korban
dalam api, sungguh keji perbuatannya. Ia juga mempersembahkan korban bakaran
dibukit-bukit pengorbanan dan diatas tempat yang tinggi dan dibawah setiap
pohon yang rimbun. Beberapa waktu kemudian majulah Rezin untuk memerangi
Yerusalem. Dan mereka mengepung Ahaz tetapi mereka tidak dapat mengembalikan
dia. Ahaz menyuruh utusan-utusannya dan mengambil perak dan emas yang terdapat
dalam rumah Tuhan dan dalam perbendaharaan istana raja dan mengirimnya kepada
Raja Asyur sebagai persembahan.
Maka
Raja asyur mendengarkan permintaannya dan maju melawan Damsyik, merebutnya dan
mengangkut penduduknya tertawan ke kir tetapi Razin dibunuhnya, setelah raja
Ahas melihat mezbah yang ada di damsyik, dikirimnyalah kepada imam Uria ukuran
dan bagan mezbah lalu imam uria mendirikan mezbah tepat sesuai keinginan Ahas.
Setelah raja pulang ke damsyik, maka raja melihat mezbah itu lalu dia naik
keatas membakar korban bakarannya dan korban sajiannya mencurahkannya diatas
mezbah itu dan menyiramkan darah korban keselamatannya kepadanya. Selanjutnya
demi raja Asyur disingkirkannya dari rumah Tuhan serambi tertutup untuk hari
sabat yang telah didirikan pada rumah Tuhan.
Implementasi:
Kita
tahu bahwa di dalam hukum taurat mengatakan bahwa Jangan menyembah Allah lain
di hadapan-Ku. Namun, semua pasal diatas mengatakan bahwa tidak ada satupun
Raja yang tidak menyembah Allah lain, dimana mereka menginginkan semua
kekuasaan mereka dengan cara membunuh orang lain sebagai gantinya untuk menjadi
raja. Itu merupakan hal yang serakah dan tidak bagus, sehingga apapun yang kita
lakukan dengan serakah dan egois itu sanga tidak baik untuk keturunan kita
nantinya.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 17”
“Perikop : Hosea, raja Israel”
Rangkuman :
Dalam tahun kedua belas zaman Ahaz, Hosea bin Ela menjadi
raja di Samaria atas Israel dan dia memerintah Sembilan tahun lamanya. Ia juga
melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, tetapi bukan seperti raja-raja Israel
yang menduhulu dia. Raja Asyur maju
melawan dia dan Hosea takluk serta membayar uperti. Kemudian majulah aha Asyur
menjelajah seluruh negerti itu, ia menyerang samaria dan mengepungnya serta
mengangkut orang-orang Israel ke Asyur dalam pembuangan dan menyuruh mereka
tinggal di Halah.
“Perikop :Keruntuhan raja Israel ”
Rangkuman :
Hal itu yerjadi karena orang Israel telah berdosa kepada
Tuhan, yang telah menuntun mereka dari Tanah mesir dari kekuasaan Firaun dank
arena mereka telah menyembah Allah lain dan telah hidup meurut adat istiadat
bangsa-bangsa yang telah di halau Tuhan
dari depan orang Israel dan menurut ketetapan yang telah dibuat raja-raja
Israel.
-
Mereka
mendirikan bukit-bukit pengorbanan di mana pun mereka diam baik dekat mereka
penjagaan maupun di kota yang berkubu;
-
Mereka
mendirikan tugu-tugu berhala dan tiang-tiang berhala diatas setiap bukit yang
tinggi dan dibawah setiap pohon yang rimbun;
-
Mereka
beribadah kepada berhala-berhala;
-
Mereka tidak
mau mendengarkan apa yang Tuhan katakan melainkan menegarkan tengkuknya seperti
nenek moyang yangnya yang tidak percaya kepada Tuhan;
-
Mereka menolak
ketetapan-Nya dan perjanjian-Nya yang telah diadakan dengan nenek mereka;
-
Mereka telah
meninggalkan segala perintah Tuhan, Allah mereka dan telah membuat dua anak
lembu tuanganl
-
Mereka membuat
patung Asyera, sujud menyempah kepada segenap tentara langut dan beribadah
kepada Baal
-
Mereka
mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api dan melakukan tenung dan
telaah dan memperbudak diri dengan melakukan yang jahat di mata Tuhan
Sehingga mereka menimbulkan
sakit hati-Nya, sebab itu Tuhan snagat murka kepada Israel dan menjauhkan
mereka dari hadapanya. Sampai Tuhan
menjauhkan orang Israel di hadapan-Nya dengan perantaraan semua hamba-Nya, para
nabi dan kemudian orang Israel diangkut dari tanahnya ke Asyur ke dalam
pembuangan dan sampai pada hari ini.
Intisari :
Raja terakhir dari Kerajaan Israel adalah Hosea. Ia juga
melakukan yang jahat dan akhirnya seluruh kerajaan itu masuk dalam pembuangan
ke Asyur.Mengapa? Mereka semua sudah berdosa kepada Tuhan, menyembah allah
lain, hidup menurut adat istiadat bangsa-bangsa Kanaan (kafir), menjalankan
hal-hal yang tidak patut terhadap Tuhan dan mendirikan bukit-bukit pengorbanan,
tugu-tugu berhala dan tiang-tiang berhala lalu beribadah kepada berhala-berhala
itu.Walaupun nabi-nabi datang kepada mereka dan memanggil mereka untuk
bertobat, mereka tidak mau mendengarkan. Mereka menegarkan tengkuknya, tidak
percaya kepada Tuhan, menolak ketetapanNya dan mengikut dewa bangsa-bangsa
lain. Tuhan akhirnya menolak keturunan Israel dan menyerahkan mereka ke dalam
tangan Asyur dan menjauhkan orang Israel dari hadapanNya. Asyur sudah
membawa orang dari daerah Babel dan menggantikan orang Israel hingga mereka
menduduki Samaria. Sayangnya, orang-orang itu tetap berbuat sesuai dengan adat
yang dahulu dan tidak berbakti kepada Tuhan dan tidak berbuat sesuai dengan
hukumnya
Implementasi :
Tuhan kita itu baik, Dia sangat baik dan kasih setia-Nya
untuk selama-lamanya. Dia tidak pernah berubah walaupun kita mengecewakan dia,
tapi pantaskah kita melakukan hal yang tidak diinginkan Tuhan kita? Tuhan kita
itu sangatlah pencemburu, dia tidak mau ada penyembahan lain seperti menyembah
kepadanya. Jadi, lakukanlah yang pantas di hadapan Tuhan dan yang tidak bercela
maka Tuhan akan senantiasa menyertai kita semua sampai Maranatha. J
“Perikop : Orang-orang Samaria”
Rangkuman :
Raja Asyur mengangkut orang dari Baal lalu menyuruh
mereka diam di kota-kota Samaria menggantikan orang Israel maka orang-orang
itupun menduduki Samarai dan diam-diam di kotanya. Beberapa waktu mereka diam
disana tidaklah mereka takut kepada Tuhan sebab itu Tuhan melepaskan
singa-singa diantara mereka yang membunuh beberapa orang diantara mereka lalu
raja Asyur memberikan perintah untuk mengangkut salah seorang Imam dan berdiam
di Betel. Tetapi bangsa itu telah membuat allahnya sendiri dan menempatkannya
di kuil di atas bukit-bukit pengorbanan yang dibuat oleh orang-orang samaria.
Disamping itu mereka berbakti kepada Tuhan dan mengangkat dari kalangan mereka
imam untuk bukti-bukti pengorbanan maka orang-orang inilah yang melakukan
ibadah bagi mereka di kuil diatas bukit-bukit pengorbanan itu. Mereka sangat
berbakti kepada Tuhan tetapi dalam pada
itu mereka beribadah kepada allah mereka sesuai dengan adat bangsa-bangsa yang
dari antaranya mereka diangkut tetawan. Demikianlah bangsa-bangsa ini berbakti
kepada Tuhan, tetapi dalam pada itu mereka beribadah juga kepada patung-patung
mereka.
Implementasi :
Jangan pernah menduakan Tuhan,dengan cara menyembah allah
lain di hadapan-Nya, Tuhan pernah berjanji semua akan baik-baik saja untuk
bangsa Israel namun mereka tidak pernah menanggapi perjanjian itu dengan
baik-baik saja, mereka menyeleneng dari apa yang diperintahkan Tuhan sebab itu
sampai sekarang belum ada yang sempurna dengan kesungguhan hatinya untuk punya
komitmen dengan Tuhan.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 18”
“Perikop : Hizkia, raja Yehuda”
Rangkuman :
Maka dalam tahun
ketiga zaman Hosea bin Ela, Hizkia anak Ahas raja Yehuda menjadi raja, ia
berumur dua puluh lima tahun pada waktu itu dan dua puluh Sembilan tahun
lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan,
tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya dialah yang menjauhkan
bukit-bukit pengorbanan dan yang meremukkan tugu-tugu berhala dan yang
menghancurkan ular tembaga yang dibuat musa, sebab sampai pada masa itu orang
Israel masih membawa korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan. Ia
percaya kepada Tuhan dan ia juga berpaut kepadaa Tuhan dengan tidak menyimpang
dari pada mengikuti Dia dan ia berpegang pada perintah-perintah Tuhan dan juga
Tuhan menyertai dia kemanapun dia pergi berperang ia beruntung.
Dalam tahun keempat zaman raja Hizkia, majulah Salmaneser
menyerang samaria dan mengepungnya, direbutlah itu dan raja Asyur mengangkut
orang Israel ke dalam pembuangan dan menempatkan mereka di Halah, oleh karena
mereka tidak mau mendengarkan suara Tuhan Allah mereka dan melanggar
perjanjianNya yakni segala yang diperintahkan musa.
Implementasi :
Suara dan perintah Tuhan itu YA dan AMIN, jika kita
berlaku yang benar di hadapan Tuhan serta memberitakan injil kesaksian Tuhan
maka senantiasa semua akan ditambahkan Tuhan kepadamu melalui orang-orang
terdekat mu atau melalui hasil kerja kerasmu sendiri.
“Perikop : Yerusalem di kepung oleh Sanherib
“
Rangkuman :
Dalam tahun keempat belas zaman raha Hizkia majulah
Sanherib berkubu negeri Yehuda lalu merebutnya. Hizkia raja Yehuda mengutus
orang kepada raju asyur kemudian raja asyur membebankan kepada hizkia tiga
talenta emas. Hizkia memberikan segala perak yang terdapat dalam rumah Tuhan
dan dalam perbendaharaan istana raha. Pada waktu itu hizkia mengerat emas dari
pintu-pintu dan jenang-jenang pintu bait Tuhan. Dan ketika mereka
memanggil-manggil kepada raja, keluarlah mereka mendapatkan Elyakim bin Hizkia
lalu berdirilah juru minuman agung dan berserulah ia dengan suara nyaring dalam
bahasa Yehuda dan menyuruh asyur jangan mendengarkan hizkia sebab mereka telah
mengadakan perjanjian penyerahan dengan aku dan datanglah keluar kepadaku maka
setiap orang dari padamu akan makan dari pohon anggurnya dan pohon aranya serta
minum dari sumurnya. Kemudian pergilah Elyakim bin Hilkia agar menghadap Hizkia
dengan pakaian yang dikoyakkan lalu memberitahukan kepadanya perkataan juru
minuman agung.
Implementasi :
Perkataan yang dikatakan dengan sungguh-sungguh akan
dibenarkan dan perkataan yang tidak dibenarkan atau mendapat pembenaran akan
mendapatkan hukuman.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 19”
“Perikop: Yerusalem luput dari tangan
sanherib”
Rangkuman :
Segera sesudah raja Hizkia mendengar itum dikoyakannyalah
pakaiannya dan diselubunginya badannya dengan kain kabungm dan dia masuk
kerumah Tuhan. Mereka berkata kepadanya bahwa hari ini hari kesakian, hari
hukum dan penistaan. Mungkin Tuhaan Allahmu sudah mendengar segala perkataan
juru minuman agaung yang telah diutus oleh raja Asyur untuk mencelah Allah yang
hidup sehingga Tuhan Allahmu mau memberi hukuman karena perkataan-perkataan
yang telah didenga-Nya. Ketika juru minum agung pulang, didapatinyalah Raja
Asyur berperang melawan libna dan pada itu raja mendengar tentang Tirhaka
berita yang demikian. Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan lalu
mebacanya dan dia berdoa untuk Tuhan dan menaruh para allah mereka ke dalam api
sebab mereka bukanlah Allah hanya tangan manusia, kayu dan batu.
Lalu Yesaya bin Amos menyuruh orang kepada hizkia
mengatakan bawah apa yang telah kau doakan kepada-Ku mengenai sanherib telah
kudengar. Dan inilah yang akan menjadi tantangan bagimu Hizkia, maka pada
beberapa malam besoknya keluarlah malaikat Tuhan lalu dibunuh-Nyalah seratus
delapan puluh lima ribu orang dalam perkembahan Asyur, dan keeseokan harinya
pagi-pagi terlihat semua bangkat orang-orang mati belaka.
Implementasi :
Terlihat baik dan sempurna di hadapan Tuhan itu baik
adanya, doa yang sungguh-sungguh dari orang yang tulus akan dijawab Tuhan
apalagi doa itu tersirat makna mengenai perintah Tuhan.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 20”
“Perikop:Hizkia sakit dan disembuhkan”
Rangkuman :
Pada hari itu hizkia jatuh sakit dan hampir mati lalu
nabi Yesaya bin Amos menyuruh Hizkia mengatakan kepada keluarganya bahwa dia
akan mati karena penyakitnya. Kemudian
hizkia memalingkan mukanya ke tembok dan berdoa kepada Tuhan bahwa dia akan
hidup di hadapan-Mu dengan setia dan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan
apa yang baik dimatamu, kemudian itu mengangislah Hizkia tetapi Yesaya belum
keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah Firman Tuhan kepadanya bahwa
baliklah dan katakana kepada hizkia bahwa Tuhan telah mendengar doamu dan
sesungguhnya Tuhan akan menyembuhkan engkau pada hari yang ketiga engkau akan
pergi ke rumah Tuhan dan Tuhan akan memperpanjang hidupmu 15 tahun lagi dan
melepaskan hizkia dari kota ini dan memagari kota ini oleh karena Tuhan dan
oleh karena Daud.
Kemudian berkatalah Yesaya agar mengambil sebuah kue ara
dan ditaruhnya ke bara maka sembuhlah Hizkia. Perkara-perkara ringan bagi
baying-bayang itu untuk memanjang sepuluh tapak! Lalu berserulah nabi Yesaya
kepada Tuhan maka dibuat-Nyalah sepuluh tapak yang sudah dijalani baying-bayang
itu pada petunjuk matahari buatan Ahas.
Implementasi :
Akan ada waktunya untuk tergerak hati atas kerinduan
untuk Tuhan dan akan tetap hidup dalam melayani-Nya. Kita tidak dapat membayar
segala dosa yang ditebus Tuhan, maka tetap diam didalam hadapan-Nya untuk
selama-lamanya jika teringat penebusan dosa Tuhan kepada kita dengan cara
PENGAMPUNAN.
“Perikop : Hizkia dan para utusan dari Babel”
Rangkuman :
Pada waktu itu Merodakh-Baladan bin Baladan dimana dia
seorang raja Babel menyuruh orang membawa surat dan pemberian kepada Hizkia
sebab telah didengarnya bahwa Hizkia saki tadinya, dia bersukacita atas
kedatangan mereka lalu diperlihatkannyalah kepada mereka segenap gedung harta
bendanya, emas dan perak serta rempah-rempah dan minyak. Kemudian datanglah
nabi Yesaya dan menanyakan darimana mereka berasal? Dan apa yang mereka lihat?
Kemudia Hizkia menjawab bahwa semua yang ada di istanaku telah mereka lihat dan
tidak ada barang yang tidak kuperlihatkan kepada mereka di perbendaharaanku.
Dan nabi yesaya pun menjawab bahwa ketahuilah bahwa segala sesuatu yang ada
didalam istanamu akan disimpan dan dibawa ke babel dan tidak ada barang yang
akan ditinggalkan dan dari keturunanmu yang akan kau peroleh, akan diambil
orang dan akan menjadi sia.
Implementasi :
Harta, kekayaan, jodoh, orang tua yang kita miliki
hanyalah titipan dari Tuhan. Jadi pergunakan sedemikian mungkin J
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 21”
“Perikop : Manasye, raja Yehuda”
Rangkuman :
Manasye berumur dua belas tahun pada waktu ia menjadi
raja dan memerintah lima puluh lima tahun lamanya di yerusalem dan dia
melakukan apa yang jahat di mata Tuhan sesuai dengan perbuatan keji
bangsa-bangsa yang telah di halau Tuhan dari depan orang Israel.
-
Ia mendirikan
kembali bukit-bukit pengorbanan yang telah dimusnahkan Hizkia, ayahnya
-
Ia membangun
mezbah-mezbah untuk baal
-
Membuat patung
Asyera
-
Mendirikan
mezbah-mezbah bagi segenap tentara langit di kedua pelataran rumah Tuhan
-
Mempersembahkan
anaknya sebagai korban dalam api melakukan ramal dan telaah dan menghubungi
para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal.
-
Dan menaruh
juga oatung Asyera di dalam rumah Tuhan
Ia
melakukan banyak yang jahat di mata Tuhan sehingga ia menimbulkan sakit
hati-Nya. Kemudian Tuhan berfirman : Oleh karena manasye, raja Yehuda telah
berbuat jahat lebih dari pada segala yang telah dilakukan oleh orang Amori yang
mendahului dia, dan dengan berhala-berhalanya ia telah mengakibatkan orang
Yehuda berdosa pula dan Tuhan akan merentangkan atas yerusalem tali pengukur
sama seperti atas samaria tali unting-unting sama seperti atas keluarga Ahab
dan aku akan menghapuskan Yerusalem seperti orang menghapus ponggan yakni habis
dihapus dibalikkan pula menungging. Lagipula manasye mencurahkan darah orang
yang tidak bersalah sedemikian banyak sehingga dipenuhinya yerusalem dari ujung
ke ujung.
Implementasi
:
Tuhan pernah memaafkan kesalahan orang yang pernah
diperbuatnya, namun jika keturunan orang itu kembali akan berbuat salah apakah
Tuhan akan murka kembali? Wajar jika Tuhan murka karena ada penyembahan lain
dan apalagi sampai mengorbankan anak mereka sendiri demi korban bakaran api.
“Perikop : Amon, raja Yehuda”
Rangkuman :
Amon berumur dua puluh dua tahun dan memerintah selama
dua tahun lamanya di yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan sama
seperti Manasye ayahnya. Ia hidup sama seperti ayahnya dahulu sambil beribadah
kepada berhala-berhala yang disembah oleh ayahnya dan sujud menyembah kepada
mereka. Ia meninggalkan Tuhan dan pengawal-pengawal Ampn mengadakan
persepakatan melawan dia dan membunuh raja di istananya tetapi rakyat negeri
itu membunuh semua orang yang mengadakan persepakatan melawan raja Amon dan
rakyat itu mengangkat Yosia anaknya menjadi raja menggantikan dia.
Implementasi :
Pernah dengar dosa keturunan? Dosa keturunan itu
merupakan dosa yang ada sejak lahir atau atas dosa dari ibu dan ayahnya, dosa
itu bisa saja dihilangkan tapi melalui diri sendiri. Jika kita kuat dengan
iman, kita tidak bakalan berkubu terus dengan dosa.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 22”
“ Perikop : Yosia, raja Yehuda-Kitab Taurat
ditemukan kembali”
Rangkuman :
Yosia berumur delapan tahun dan memerintah tiga puluh
satu tahun lamanya. Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan dan tidak
menyimpang ke kanan atau kekiri. Dalam tahun ke delapanbelas, raja menyuruh
Safan panitera itu ke rumah Tuhan untuk menyerahkan seluruh barang yang telah
dibawa ke dalam rumah Tuhan yang telah di kumpulkan dari pihak rakyat oleh
penjaga-penjaga pintu baiklah itu diberikan mereka ke tangan para pekerja yang
diangkat untuk mengawasi rumah Tuhan supaya diberikan kepada tukang-tukang yang
memperbaiki kerusakan rumah itu yaitu kepada tukang-tukang kayu dan kepada
tukang-tukang yang lain. Berkatalah imam besar Hilkia kepada Safan bahwa dia
telah menemuka kitab taurat di rumah Tuhan dan safan membacanya kemudian dia
masuk dan menghadap raja dan disampaikannya lah kabar itu. Sesudah raja
mendengarnya, dikonyakanlah pakaiannya kemudia raja memberi perintah bahwa
pergi mintalah petunjuk Tuhan bagiku, bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda
tentang perkataan kitab yang ditemukan ini sebab kehangatan murka Tuhan yang
bernyala-nyala terhadap kita oleh karena nenek moyang kita tidak mendengarkan
kitab ini.
Tetapi kepada raja Yehuda, yang telah menyuruh kamu untuk
meminta petunjuk Tuhan harus kamu katakana mengenai perkataan yang telah
kaudengar itu oleh karena engkau telah menyesal dan engkau merendahkan diri
dihadapan Tuhan pada waktu engkau mendengar hukuman yang Kufirmankan tehadap
tempat ini dan terhadap penduduknya
bahwa mereka akan mendahsyatkan dan menjadi kutuk sebab itu sesungguhnya
aku akan mengumpulkan engkau kepada nenek moyangmu dan engkau akan dikebumilan
dalam kubur dengan damai dan matamu tidak akan melihat segala matalapetaka yang
ada.
Implementasi :
Masih berkaitan dengan dosa keturunan, apa yang hendak
diperbuat oleh nenek moyang kita, kita akan bertanggung jawab dengan semua yang
mereka lakukan karena apapun yang kita perbuat atau nenek moyang kita perbuat
tidak mengatasnamakan Tuhan maka malapetaka dan kehidupan yang hancur akan ada
pada kita.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 23”
“Perikop : Pembaharuan yang dilakukan Yosia”
Rangkuman :
Sesudah itu raja menyuruh orang mengumpulkan
semua tua-tua Yehuda dan Yerusalem kemudian pergilah raja bersama-sama dengan
mereka ke rumah Tuhan dan diadakanlah perjanjian di hadapan Tuhan untuk hidup
dengan mengikuti Tuhan dan tetap menurut perintah-perintah-Nya dan ketetapan-ketetapan-Nya
dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa untuk menepati perkataan
perjanjian. Dan seluruh rakyat turut
mendukung perjanjian itu. Raja memberi perintah kepada
imam besar Hilkia dan kepada para imam tingkat dua dan kepada para penjaga
pintu untuk :
-
mengeluarkan
dari bait TUHAN segala perkakas yang telah dibuat untuk Baal dan Asyera dan
untuk segala tentara langit, lalu dibakarnyalah semuanya itu di luar kota
Yerusalem di padang-padang Kidron, dan diangkutnyalah abunya ke Betel;
-
Ia
memberhentikan para imam dewa asing yang telah diangkat oleh raja-raja Yehuda
untuk membakar korban di bukit pengorbanan di kota-kota Yehuda dan di sekitar
Yerusalem, juga orang-orang yang membakar korban untuk Baal, untuk dewa
matahari, untuk dewa bulan, untuk rasi-rasi bintang dan untuk segenap tentara
langit;
-
Dibawanyalah
tiang-tiang berhala dari rumah TUHAN ke luar kota Yerusalem, ke sungai Kidron,
lalu dibakarnya di situ dan ditumbuknya halus-halus menjadi abu, kemudian
dicampakkannyalah abunya ke atas kuburan rakyat jelata;
-
Ia
merobohkan petak-petak pelacuran bakti yang ada di rumah TUHAN, tempat
orang-orang perempuan bertenun sarung untuk Asyera;
-
menajiskan
bukit-bukit pengorbanan;
-
Ia
menajiskan juga Tofet yang ada di lembah Ben-Hinom, supaya jangan orang
mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api untuk dewa Molokh;
-
Dibuangnyalah
kuda-kuda yang ditaruh oleh raja-raja Yehuda untuk dewa matahari di pintu masuk
ke rumah TUHAN;
-
Ia
memecahkan tugu-tugu berhala dan menebang tiang-tiang berhala, lalu ditimbuninya
tempat-tempat itu penuh dengan tulang-tulang manusia.;
-
Juga
mezbah yang ada di Betel, bukit pengorbanan yang dibuat oleh Yerobeam bin Nebat
yang mengakibatkan orang Israel berdosa, mezbah dan bukit pengorbanan itupun
dirobohkannya dan batu-batunya dipecahkannya, lalu ditumbuknya halus-halus
menjadi abu, dan dibakarnyalah tiang berhala;
-
kuburan-kuburan
yang ada di gunung di sana, lalu menyuruh orang mengambil tulang-tulang dari
kuburan-kuburan itu, membakarnya di atas mezbah dan menajiskannya, sesuai dengan
firman TUHAN yang telah diserukan oleh abdi Allah yang telah menyerukan hal-hal
ini;
-
segala
kuil di bukit-bukit pengorbanan yang di kota-kota Samaria yang dibuat oleh
raja-raja Israel untuk menimbulkan sakit hati TUHAN, dijauhkan oleh Yosia dan
dalam hal ini ia bertindak tepat seperti tindakannya di Betel;
-
Para
pemanggil arwah, dan para pemanggil roh peramal, juga terafim, berhala-berhala
dan segala dewa kejijikan yang terlihat di tanah Yehuda dan di Yerusalem,
dihapuskan oleh Yosia dengan maksud menepati perkataan Taurat yang tertulis
dalam kitab yang telah didapati oleh imam Hilkia di rumah TUHAN.
Kemudian
raja memberi perintah kepada seluruh bangsa itu: "Rayakanlah Paskah bagi
TUHAN, Allahmu, seperti yang tertulis dalam kitab perjanjian ini!" Sebab
tidak pernah lagi dirayakan Paskah seperti itu sejak zaman para hakim yang
memerintah atas Israel dan sepanjang zaman raja-raja Israel dan raja-raja
Yehuda. Sebelum dia tidak ada raja seperti dia yang berbalik kepada TUHAN
dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya dan dengan segenap kekuatannya,
sesuai dengan segala Taurat Musa; dan sesudah dia tidak ada bangkit lagi yang
seperti dia. Tetapi TUHAN tidak beralih dari murka-Nya yang sangat
bernyala-nyala itu yang telah bangkit terhadap Yehuda oleh karena segala sakit
hati-Nya yang ditimbulkan Manasye.
Implementasi :
Pembaharuan dalam hidup memang susah untuk
membuatnya dan berkomitmen dengan pembaharuan itu, namun kadangkala pembaharuan
itu hanya beberapa hari saja besoknya kita akan lupa. Ketahuilah, Tuhan memang
mengijinkan kita untuk ikut berperkara didalamNya tetapi jika kita berbalik
haluan untuk pindah dariNya maka Tuhan
akan membuang kita dari kerajaan Surga.
“ Perikop : Yoahas, raja Yehuda”
Rangkuman :
Yoahas berumur dua puluh tiga tahun pada waktu ia menjadi
raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem dan Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat
seperti yang dilakukan oleh nenek moyangnya, Firaun Nekho mengurung dia di
Ribla, , supaya jangan ia memerintah di Yerusalem dan lagi Firaun membebankan
kepada negeri itu denda sebesar seratus talenta perak dan sepuluh talenta emas.
Yoyakim memberi emas dan perak itu kepada Firaun, tetapi ia menarik pajak dari
negeri supaya dapat memberi uang itu, sesuai dengan titah Firaun. Ia menagih
emas dan perak itu dari rakyat negeri, dari setiap orang menurut jumlah
ketetapan pajaknya, untuk memberikannya kepada Firaun Nekho.
“ Perikop :Yoyakim, raja Yehuda”
Rangkuman :
Yoyakim berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia
menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. a melakukan
apa yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang dilakukan oleh nenek moyangnya.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 24”
“ Perikop :Yoyakim, raja Yehuda”
Rangkuman :
Dalam zamannya majulah
berperang Nebukadnezar, raja Babel, lalu Yoyakim menjadi takluk kepadanya tiga
tahun lamanya; tetapi kemudian Yoyakim berbalik dan memberontak terhadap dia.
TUHAN menyuruh gerombolan-gerombolan Kasdim, gerombolan-gerombolan Aram, gerombolan-gerombolan
Moab dan gerombolan-gerombolan bani Amon melawan Yoyakim; Ia menyuruh mereka
melawan Yehuda untuk membinasakannya sesuai dengan firman TUHAN yang
diucapkan-Nya dengan perantaraan para hamba-Nya, yaitu para nabi. Sungguh, hal
itu terjadi kepada Yehuda sesuai dengan titah TUHAN untuk menjauhkan mereka
dari hadapan-Nya oleh karena dosa-dosa Manasye, setimpal dengan segala yang
dilakukannya, dan juga oleh karena darah orang yang tidak bersalah yang telah
ditumpahkannya, sebab ia telah membuat Yerusalem penuh dengan darah orang yang
tidak bersalah, dan TUHAN tidak mau mengampuninya.
Implementasi :
Apapun yang kita perbuat dengan cara
berbalik dan memberontak kepada Dia, Dia tidak akan mudah mengampuni orang itu
apalagi karena menumpahkan darah orang yang tak bersalah.
“ Perikop :Yoyakhin, raja Yehuda”
Rangkuman :
Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada
waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan tepat
seperti yang dilakukan ayahnya. Pada waktu itu Nebukadnezar, raja Babel,
menyerang Yerusalem dan kota itu dikepung dan datang menyerang kota itu. Ia
mengeluarkan dari sana segala barang perbendaharaan rumah Tuhan dan
barang-barang perbendaharaan istana raja; juga dikeratnya emas dari segala
perkakas emas yang dibuat oleh Salomo, raja Israel, di bait Tuhan seperti yang
telah difirmankan Tuhan.
Ia mengangkut seluruh
penduduk Yerusalem ke dalam pembuangan, semua panglima dan semua pahlawan yang
gagah perkasa, sepuluh ribu orang tawanan, juga semua tukang dan pandai besi;
tidak ada yang ditinggalkan kecuali orang-orang lemah dari rakyat negeri dan
juga Ia mengangkut Yoyakhin ke dalam pembuangan ke Babel, juga ibunda raja,
isteri-isteri raja, pegawai-pegawai istananya dan orang-orang berkuasa di
negeri itu dibawanya sebagai orang buangan dari Yerusalem ke Babel. Kemudian
raja Babel mengangkat Matanya, paman Yoyakhin, menjadi raja menggantikan dia
dan menukar namanya menjadi Zedekia.
Implementasi :
Kejahatan dibalas dengan kejahatan itu adalah sikap yang
Tuhan tidak suka, wajar jika Tuhan marah jika kita melakukan hal itu. Karena,
kita sebagai anak-anak Allah yang serupa dan segambar dengan Dia tidak bisa
melakukan sikap itu.
“ Perikop : Zedekia, raja Yehuda- Runtuhnya
kerajaan Yehuda “
Rangkuman :
Zedekia berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi
raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem dan Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN
tepat seperti yang dilakukan Yoyakim. Sebab, oleh karena murka Tuhanlah terjadi
hal itu terhadap Yerusalem dan Yehuda, yakni bahwa Ia sampai membuang mereka dari
hadapan-Nya. Zedekia memberontak terhadap raja Babel.
Kitab “2 Raja-Raja Pasal 25”
“ Perikop : Zedekia, raja Yehuda- Runtuhnya
kerajaan Yehuda “
Rangkuman :
Maka pada tahun kesembilan
dari pemerintahannya, dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal sepuluh bulan
itu, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, dengan segala tentaranya menyerang
Yerusalem. Ia berkemah mengepungnya dan mendirikan tembok pengepungan
sekelilingnya. Kota itu terkepung sampai tahun yang kesebelas zaman raja
Zedekia. Mereka menangkap raja dan membawa dia kepada raja Babel di Ribla, yang
menjatuhkan hukuman atas dia dan Ia membakar rumah TUHAN, rumah raja dan semua
rumah di Yerusalem; semua rumah orang-orang besar dibakarnya dengan api. Tembok
sekeliling kota Yerusalem dirobohkan oleh semua tentara Kasdim yang ada
bersama-sama dengan kepala pasukan pengawal itu. Hanya beberapa orang miskin
dari negeri itu ditinggalkan oleh kepala pasukan pengawal itu untuk menjadi
tukang-tukang kebun anggur dan peladang-peladang.
Sisa-sisa rakyat yang masih tinggal
di kota itu dan para pembelot yang menyeberang ke pihak raja Babel dan
sisa-sisa khalayak ramai diangkut ke dalam pembuangan oleh Nebuzaradan, kepala
pasukan pengawal itu dan juga tiang-tiang tembaga yang ada di rumah TUHAN dan
kereta penopang dan "laut" tembaga yang ada di rumah TUHAN dipecahkan
oleh orang Kasdim dan tembaganya diangkut mereka ke Babel juga
perbaraan-perbaraan dan bokor-bokor penyiraman, baik segala yang dari emas
maupun segala yang dari perak, diambil oleh kepala pasukan pengawal itu. Dari
kota itu ditangkapnya seorang pegawai istana yang diangkat mengepalai tentara,
dan lima orang pelayan pribadi raja yang terdapat di kota itu, dan panitera
panglima tentara yang mengerahkan rakyat negeri menjadi tentara, dan enam puluh
orang dari rakyat negeri yang terdapat di kota itu. Nebuzaradan menangkap
mereka dan membawa mereka kepada raja Babel.
Implementasi :
Buruk sekali jika kita bermain-main
dengan janji Tuhan, apalagi dengan Tubuh Kristus Tuhan yang sangat kudus, oleh
sebab itu apapun yang kita perbuat,perbuatlah dengan nama Tuhan,
berkata-katalah dengan nama Tuhan, jika demikian kita adalah cerminan Tuhan.
“ Perikop : Gedalya menjadi gubernur dan
dibunuh “
Rangkuman :
Tentang rakyat yang masih tinggal di tanah Yehuda yang
ditinggalkan oleh Nebukadnezar, raja Babel, diangkatnyalah atas mereka Gedalya
bin Ahikam bin Safan. Lalu bersumpahlah Gedalya kepada mereka dan anak buah
mereka, katanya kepada mereka: "Janganlah kamu takut terhadap
pegawai-pegawai orang Kasdim itu; tinggallah di negeri ini dan takluklah kepada
raja Babel, maka keadaanmu akan menjadi baik." Tetapi dalam bulan yang
ketujuh datanglah Ismael bin Netanya bin Elisama, mereka membunuh Gedalya dan
orang-orang Yehuda dan orang-orang Kasdim yang ada bersama-sama dengan dia di
Mizpa. Maka bangkitlah seluruh rakyat, dari yang kecil sampai yang besar, serta
panglima-panglima tentara, lalu larilah mereka ke Mesir, sebab mereka takut
terhadap orang Kasdim itu.
Implementasi :
Jangan Membunuh! Merupakan isi hukum Taurat. Pembunuhan
yang keji serta menumpahkan darah orang yang tidak bersalah itu adalah
kejahatan yang sangat keji. Memang memfitnah lebih baik dari pada membunuh,
namun Apakah tidak kita berpikir orang-orang disekelilingi mereka yang kita
bunuh? Jabatan atau harta itu hanya titipan jadi jangan semena-mena denganorang
lain sampai membunuh mereka.
“Perikop: Yoyakhin dikasihani”
Rangkuman :
Kemudian dalam tahun ketiga puluh tujuh sesudah Yoyakhin,
raja Yehuda dibuang, dalam bulan yang kedua belas, pada tanggal dua puluh tujuh
bulan itu, maka Ewil-Merodakh, raja Babel ia menjadi raja, menunjukkan belas kasihannya
kepada Yoyakhin, raja Yehuda, dengan melepaskannya dari penjara dan memberi
kedudukan kepadanya lebih tinggi dari pada kedudukan raja-raja yang
bersama-sama dengan dia di Babel dan boleh mengganti pakaian penjaranya dan
boleh selalu makan roti di hadapan raja selama hidupnya kemudian tentang
belanjanya, raja selalu memberikannya kepadanya, sekadar yang perlu tiap-tiap
hari, selama hidupnya.
Implementasi :
Dikasihani
seseorang itu rasanya sedih jika dibayangkan, tapi balik lagi tentang
mengasihani itu bukanlah tindakan atau sikap yang buruk hanya semata-mata
membantu namun tidak tau apa yang akan diperbuatnya. Jadi, perbuatlah serupa
dengan apa yang dikatakan dan diperintahkan-Nya sebelum pengalaman pahit yang
belum pernah terjadi di hidup kita akan terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar