Selasa, 25 Juli 2017



Pancasila adalah ideology dasar bagi Negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari sansekerta: panรงa berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rkyat Indonesia.
Nilai2 pancasila :
1.       Bintang (Nilai Ketuhanan) nilai yg mnggmbrkan bhwa rktyat Indonesia adalah rkyat yg mmiliki agama dn meyakini akan adanya Tuhan.
2.       Rantai (Nilai Kemanusiaan) pengakuan dan mnghormati martabat dan hak org lain/sesame manusia,saling tolong menolong,dan brsikap sbg mnusia yg beradab.
3.       Pohon beringin (Nilai prstuan) ngra kpulauan dn dihuni oleh brbgai suku bngsaprstuan hruslah ttap dijunjung dgn tdk sling mmbda2kan apalagi smpai trjdi prpcahan.
4.       Kapala bnteng (Nilai krkyatan) nilai krakyatan yg brarti kdaulatan brada di tngan rkyat,stiap rkyat berhak mmilih prwkilan mreka,stiap rkyat mmiliki kdudukan,hak dan kwjiban yg sama.
5.       Padi dn kapas ( Nilai keadilan) brarti keadilan dlam khidupan social hruslah mliputi sluruh rkyat Indonesia,prsamaan hak dlam brbagai hak yg dilandasi dengan hak dn kwjiban stiap org.
Tokoh2 pencetus pancasila :
1.       Mohammad Yamin mnyampaikan pidato tntang konsep dasar ngara di depan Anggota BPUPKI lainnya. Peri kbngsaan;peri kmnusiaan;peri ketuhanaan;peri krakyatan;peri ksjhtraan rkyat.
2.       Ir.soekarno
3.       Ir.soepomo
Pncasila sbg ideology trbuka : pncasila mrupakan ideology yg mmpu mnyesuaikan diri dengan prkmbngan jaman tnpa pengubahan nilai dsarnya.

KRONOLOGI PERUMUSAN TEKS PANCASILA



Kronologis Perumusan Teks Proklamasi
Setelah peristiwa Rengasdengklok, rombongan Ir. Soekarno segera kembali ke Jakarta sekitar pukul 23.00 WIB pada 16 Agustus 1945. Semula tempat yang dituju adalah Hotel des Indes (Duta Indonesia). Namun, tidak jadi karena pihak hotel tidak mengizinkan kegiatan apa pun selepas pukul 22.30 WIB. Di hotel yang terletak di Jalan Gajah Mada ini, pada pagi sebelumnya juga telah direncanakan pertemuan anggota PPKI, tetapi pihak Jepang melarangnya. Dalam keadaan demikian, Achmad Soebardjo membawa rombongan menuju rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1. Setelah tiba di Jl. Imam Bonjol No. 1, Soekarno dan Moh. Hatta lalu diantarkan Laksamana Maeda menemui Gunseikan (Kepala Pemerintahan Militer Jepang) Mayor Jenderal Hoichi Yamamoto. Akan tetapi, Gunseikan menolak menerima Soekarno - Hatta pada tengah malam. Dengan ditemani oleh Maeda, Shigetada Nishijima, Tomegoro Yoshizumi, dan Miyoshi sebagai penterjemah, mereka pergi menemui Somubuco (Direktur/ Kepala Departemen Umum Pemerintah Militer Jepang) Mayor Jenderal Otoshi Nishimura. Tujuannya untuk menjajaki sikapnya terhadap pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Description: rumah laksamana meida
Di rumah inilah teks Proklamasi dirumuskan
Pada pertemuan tersebut tidak dicapai kata sepakat antara Soekarno - Hatta di satu pihak dengan Nishimura di lain pihak. Soekarno - Hatta bertekad untuk melangsungkan rapat PPKI pada pagi hari tanggal 16 Agustus 1945 Rapat PPKI itu tidak jadi diadakan karena mereka dibawa ke Rengasdengklok. Mereka menekankan kepada Nishimura bahwa Jenderal Besar Terauchi telah menyerahkan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia kepada PPKI. Di lain pihak, Nishimura menegaskan garis kebijaksanaan Panglima Tentara ke-XVI di Jawa, bahwa dengan menyerahnya Jepang kepada Sekutu berlaku ketentuan bahwa tentara Jepang tidak diperbolehkan lagi mengubah status quo.


Berdasarkan garis kebijaksanaan itu, Nishimura melarang Soekarno - Hatta untuk mengadakan rapat PPKI dalam rangkan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan. Sampailah Soekarno - Hatta pada kesimpulan bahwa tidak ada gunanya lagi membicarakan soal kemerdekaan Indonesia dengan pihak Jepang. Mereka hanya berharap pihak Jepang supaya tidak menghalang-halangi pelaksanaan Proklamasi oleh rakyat Indonesia sendiri.
Proses Perumusan Teks Proklamasi
Setelah pertemuan itu, Soekarno dan Hatta kembali ke rumah Maeda. Di rumah Maeda telah hadir, para anggota PPKI, para pemimpin pemuda, para pemimpin pergerakan dan beberapa anggota Chuo Sangi In yang ada di Jakarta. Setelah berbicara sebentar dengan Soekarno, Moh. Hatta, dan Achmad Soebardjo, maka kemudian Laksamana Maeda minta diri untuk beristirahat dan mempersilahkan para pemimpin Indonesia berunding di rumahnya. Para tokoh nasionalis berkumpul di rumah Maeda untuk merumuskan teks proklamasi. Kemudian di ruang makan Maeda dirumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ketika peristiwa bersejarah itu berlangsung Maeda tidak hadir, tetapi Miyoshi sebagai orang kepercayaan Nishimura bersama Sukarni, Sudiro, dan B. M. Diah menyaksikan Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo membahas perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Soekarno pertama kali menuliskan kata pernyataan Proklamasi sebagai judul pada pukul 03.00 WIB. Achmad Soebardjo menyampaikan kalimat “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”. Moh. Hatta menambahkan kalimat: “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya”. Soekarno menuliskan: Jakarta, 17 – 8 – 05 Wakil-wakil bangsa Indonesia sebagai penutup.
Description: perumus teks proklamasi
Perumus Teks Proklamasi; Soekarno, Hatta, Achmad Soebardjo
Pada pukul 04.00 WIB dini hari Soekarno meminta persetujuan dan tanda tangan kepada semua yang hadir sebagai wakil-wakil bangsa Indonesia. Para pemuda menolak dengan alasan sebagian yang hadir banyak yang menjadi kolaborator Jepang. Sukarno mengusulkan agar teks proklamasi cukup ditandatangani dua orang tokoh, yakni Soekarno dan Moh. Hatta, atas nama bangsa Indonesia. Usul Sukarni diterima. Dengan beberapa perubahan yang telah disetujui, maka konsep itu kemudian diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik.  Perubahan dalam naskah Proklamasi terdiri dari:
  • Kata tempoh diubah mendai tempo
  • Kata-kata "wakil-wakil bangsa Indonesia" pada bagian akhir naskah diubah menjadi "atas nama bangsa Indonesia".
  • Perubahan penulisan tanggal, yaitu "Djakarta, 17-8-05" menjadi Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05. Tahun 05 merupakan singkatan dari tahun Jepang (Sumera), yakni tahun 2605 yang bertepatan dengan tahun 1945 Masehi.
Pertemuan dini hari itu menghasilkan naskah Proklamasi. Agar seluruh rakyat Indonesia mengetahuinya, naskah itu harus disebarluaskan. Timbullah persoalan tentang cara penyebaran naskah tersebut ke seluruh Indonesia. Sukarni mengusulkan agar naskah tersebut dibacakan di Lapangan Ikada, yang telah dipersiapkan bagi berkumpulnya masyarakat Jakarta untuk mendengar pembacaan naskah Proklamasi. Namun, Soekarno tidak setuju karena lapangan Ikada merupakan tempat umum yang dapat memancing bentrokan antara rakyat dengan militer Jepang. Ia sendiri mengusulkan agar Proklamasi dilakukan di rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56. Usul tersebut disetujui dan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakannya bersama Hatta di tempat itu pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB.


BIOGRAFI ANGGOTA RENGASDENGKLOK



BIOGRAFI RENGASDENGKLOK
Nama Lengkap : Ir.Soekarno Alias Bung Karno
Lahir: Surabaya, 6 Juni 1901
Wafat: Jakarta, 21 Juni 1970
Dimakamkan: Kota Blitar, Jawa Timur
Kebangsaan: Indonesia
Anak-anak:  Guruh Soekarnoputra, Guntur Soekarnoputra, Bayu Soekarnoputra, Taufan Soekarnoputra, Totok Suryawan,Megawati Soekarnoputri, Kartika Sari Dewi Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, Ayu Gembirowati, Rukmini Soekarno,
Pasangan/Istri: Siti Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi Soekarno, Haryati, Yurike Sanger, Heldy Djafar
Pendidikan: Sekolah Dasar Bumi Putera;HBS (Hoogere Burger School); Technische Hoogeschool, sekarang ITB
Penghargaan: Penghargaan Perdamaian Lenin (1960) Bintang Kehormatan Filipina (1965)Doktor Honoris Causa dari 26 Universitas The Order Of The Supreme Companions of OR Tambo (Presiden Afsel - 2005)
Orangtua: Soekemi Sosrodihardjo (Bapak), Ida Ayu Nyoman Rai (Ibu)
Gelar Pahlawan: Pahlawan Nasional
Nama Lengkap : Drs.Moh.Hatta
Lahir : 12,Agustus 1902
Wafat : 14,Maret 1980 dimakamkan di PU Tanah Kusir Jakarta
Gelar Pahlawan : Pahlawan Proklamator Indonesia
Menjadi Pemimpin PUTERA;Menjadi Anggota BPUPKI;Menjadi Wakil Ketua PPKI




Nama Lengkap : Ahmad Soebardjo
Lahir :  23,Maret 1896
Aktif dalam Partai PNI;PI; Anggota BPUPKI & PPKI
Wafat : Desember,1978
Salah satu statementnya :  ‘’ Saya menjamin bahwa pada tanggal 17,
Agustus 1945 akan terjadi Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia. Kalau saudara-saudara ragu,nyawa sayalah yang menjadi
Taruhannya ‘’
Nama Lengkap : Sayuti Melik
Lahir : 25,November 1908
Ia yang mengetik teks proklamasi .
Pada tahun 1942 : Ia menjadi pemimpin redaksi surat kabar Sinar baru Semarang.
Nama Lengkap : Abdul Latief Hendraningrat
‘’ Seorang Komandan PETA yang terkenal ‘’
‘’ Mengibarkan Sang saka Merah Putih ‘’
Nama Lengkap : Sukarni Kartodiwiryo
Lahir : Blitar,14 Juli 1916
‘’ Salah seorang pemimpin gerakan pemuda di masa proklamasi ‘’
‘’ Ia Juga merupakan tokoh yang mengusulkan agar teks proklamasi ditandatangani oleh
Ir.Soekarno & Drs.Moh.Hatta
Wafat : 4,Mei 1971


Nama Lengkap : Burhanuddin Mohammad Diah
Lahir : Kotaraja, 7 April 1917
Berbakat di bidang Jurnalistik
Tahun 1973 : Menjadi Redaktur di berbagai surat kabar
Pada awal pendudukan Jepang : Bekerja Radio Militer
Pada tahun 1942-1945 : Bekerja sebagai wartawan pada harian Asia Raya
‘’ Sangat berperan penting dalam upaya penyebarluasan berita tentang Proklamasi Kemerdekaan
Bangsa Indonesia ‘’
Nama Panggil : Muwardi
‘’ Salah satu tokoh pemuda yang berperan dalam kelancaran pelaksanaan jalannya
Upacara kemerdekaan ‘’
‘’ Ia bertugas dalam bidang pengamanan jalannya upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia ‘’
Nama Panggil : Suwiryo
‘’ Walikota Jakarta Raya dan Ia juga menjadi ketua dalam penyelenggara Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ‘’




        Description: D:\Sayuti.jpg
Description: D:\Hatta.jpg   Description: D:\Ahmad-Subarjo-adalah-Penasihat-PPKI.jpg

Description: D:\Muwardi.jpg    Description: D:\Suwiryo.jpg
Description: D:\sukarni.jpg  Description: D:\Latief.jpg
Description: D:\Diah.jpg






PEMBUKAAN UUD 1945 ALINEA 1-4



PEMBUKAAN UUD 1945 ALINEA 1-4
Alinea 1
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena
tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.

Alinea 2
Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat
Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Alinea 3
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka
rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Alinea 4
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatam yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
tong hilap komentarna nya