Pengantar
Bisnis
Makalah
Segmentasi pasar

Dibuat Oleh
:
Nama : Joe
M Manupassa (23218514)
1-EB01
UNIVERSITAS
GUNADARMA
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat saya selesaikan sesuai yang
diharapkan. Dalam makalah ini saya akan membahas “Segmentasi Pasar”. Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas softskill dengan mata kuliah “Prilaku
Konsumen”. Saya menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna
dan banyak kekurangannya, oleh karena itu mohon untuk memberikan kritik dan
saran dari berbagai pihak untuk pembuatan makalah ini menjadi lebih baik
dikemudian hari. Semoga makalah yang telah kami buat ini dapat bermanfaat dan
menjadi bahan informasi pada masa yang akan datang. Terimakasih.
Depok, 20 November 2018
Penyusun, Joe M Manupassa
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Dewasa ini, sering sekali kita melihat banyak
produk – produk baru yang bermunculan di pasaran. Produk – produk tersebut
banyak menawarkan macam kualitas, variasi jenis, serta berbagai macam variasi
harga. Mulai dari kalangan bawah, menengah, hingga kalangan atas.
Hal itulah yang sekarang terjadi oleh para pengusaha produsen agar menarik pembeli atau konsumen supaya minat dengan produk yang dijualnya. Tentu ini, tidak hanya sembarang atau asal mempromosikan untuk memperkenalkan produknya. Tetapi juga ada strategi yang harus manajemen perusahaan miliki. Untuk itulah, seorang manajemen pemasaran suatu perusahaan dapat melakukan segmentasi pasar. Guna untuk mengetahui apa yang sedang dibutuhkan konsumen, keinginan konsumen, serta selera dari suatu konsumen itu sendiri. Segmentasi pasar adalah suatu metode atau strategi pemasaran yang sering dilakukan oleh seorang produsen untuk menentukan target pemasarannya. Selain itu, segmentasi pasar digunakan untuk mendapatkan sumber – sumber informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
Hal itulah yang sekarang terjadi oleh para pengusaha produsen agar menarik pembeli atau konsumen supaya minat dengan produk yang dijualnya. Tentu ini, tidak hanya sembarang atau asal mempromosikan untuk memperkenalkan produknya. Tetapi juga ada strategi yang harus manajemen perusahaan miliki. Untuk itulah, seorang manajemen pemasaran suatu perusahaan dapat melakukan segmentasi pasar. Guna untuk mengetahui apa yang sedang dibutuhkan konsumen, keinginan konsumen, serta selera dari suatu konsumen itu sendiri. Segmentasi pasar adalah suatu metode atau strategi pemasaran yang sering dilakukan oleh seorang produsen untuk menentukan target pemasarannya. Selain itu, segmentasi pasar digunakan untuk mendapatkan sumber – sumber informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan Segmentasi pasar ?
2.
Apa yang dimaksud dengan target pasar?
3.
Studi kasus mengenai segmentasi pasar
TUJUAN MASALAH
1. Dapat mengetahui apa itu
yang dimaksud dengan segmentasi pasar
2. Dapat
mengetahui apa yang dimaksud dengan target pasar
3. Dapat mengetahui dan
memahami studi kasus tentang segmentasi pasar
BAB II
ISI
ISI
À.
PENGERTIAN SEGMENTASI PASAR
Segmentasi
pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli
yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda
yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi
pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis
para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
Sedangkan pengertian segmentasi pasar menurut Kotler (1994) adalah “suatu proses untuk membagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih homogen, dimana tiap kelompok konsumen dapat dipillih sebagai target pasar untuk dicapai perusahaan melalui strategi bauran pemasarannya. Dalam setiap segmen terdiri dari individu dengan kebutuhan dan keinginan yang sama, dan mempunyai respon yang sama terhadap usaha pemasaran yang ditawarkan.
Dasar Segmentasi pasar konsumen meliputi: segmentasi geografis, segmentasi demografis, segmentasi psikografis, dan segmentasi perilaku.
Sedangkan pengertian segmentasi pasar menurut Kotler (1994) adalah “suatu proses untuk membagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih homogen, dimana tiap kelompok konsumen dapat dipillih sebagai target pasar untuk dicapai perusahaan melalui strategi bauran pemasarannya. Dalam setiap segmen terdiri dari individu dengan kebutuhan dan keinginan yang sama, dan mempunyai respon yang sama terhadap usaha pemasaran yang ditawarkan.
Dasar Segmentasi pasar konsumen meliputi: segmentasi geografis, segmentasi demografis, segmentasi psikografis, dan segmentasi perilaku.
Ø
Segmentasi geografis mengharuskan pembagian
pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda, seperti: Negara-negara bagian,
wilayah, propinsi, kota, atau lingkungan rumah tangga. Perusahaan dapat
memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau sedikit wilayah geografis atau
beroperasi dalam seluruh wilayah tetapi memberikan perhatian pada variasi
lokal.
Ø Segmentasi
demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan
variable-variabel demografis seperti: usia, ukuran keluarga, siklus hidup
keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras,
generasi, kewarganeegaraan, dan kelas sosial. Variabel demografis merupakan
dasar yang paling populer untuk membedakan kelompok pelanggan. Satu alasan
adalah bahwa keinginan, preferensi, dan tingkat pemakaian konsumen sering
sangat berhubungan dengan variable demografis.
Ø
segmentasi psikografis, pembeli dibagi
menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup atau kepribadian akan
nilai. Orang-orang dalam kelompok demogrfis yang sama dapat menunjukkan
gambaran psikografis yang sangat berbeda.
Agar segmentasi pasar atau
pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi
syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.
Pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda. Diantaranya ialah :
1) Pemasaran massal, berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
2) Pemasaran segmen, menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
3) Pemasaran ceruk, (marketing niche) berfokus pada sub-group di dalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan lebih sempit.
4) Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.
1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.
Pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda. Diantaranya ialah :
1) Pemasaran massal, berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
2) Pemasaran segmen, menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
3) Pemasaran ceruk, (marketing niche) berfokus pada sub-group di dalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan lebih sempit.
4) Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.
B.
PENGERTIAN TARGET PASAR
Setelah perusahaan mengidentisifikasikan
peluang segmen pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut
untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Dalam mengevaluasi
segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat dua faktor yaitu daya tarik
pasar secara keseluruhan serta tujuan dan sumber daya perusahaan (Kotler,
2003).
Perusahaan harus melihat apakah suatu segmen potensial memiliki karakteristik yang secara umum menarik seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomi, resiko yang rendah dan lain-lain. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan apakah berinvestasi dalam segmen tersebut masuk akal dengan mempertimbangkan tujuan dan sumber daya perusahaan.
Targeting adalah proses penyeleksian produk, baik barang maupun jasa atau pelayanan terbaik sehingga benar-benar berada pada posisi yang terbaik guna mencapai keberhasilan.
Perusahaan dalam menetapkan sasaran pasar, terlebih dahulu melakukan segmentasi pasar, perusahaan dapat mengembangkan posisi/kedudukan produknya disetiap sasaran pasar sekaligus. Dengan mengembangkan acuan pemasaran (marketing mix) untuk setiap sasaran pasar tersebut. Proses yang dilakukan dalam hal ini adalah :
a) Identifikasi basis untuk mensegmentasi pasar.
b) Mengembangkan “profiles” dari segmen pasar yang dihasilkan.
c) Mengembangkan ukuran/kriteria dari daya tarik segmen pasar yang ada.
d) Memilih pasar sasaran.
e) Mengembangkan posisi produk untuk setiap segmen pasar sasaran.
f) Mengembangkan acuan pemasaran (marketing mix) untuk setiap segmen pasar sasaran itu.
Sasaran pasar adalah suatu kelompok konsumen yang agak homogen, kepada siapa perusahaan ingin melakukan pendekatan guna dapat menariknya (appeal) untuk membeli produk yang di pasarkan.
Penentuan Target Pasar :Ø
1. Konsentrasi segmen tunggal. Perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.
2. Spesialisasi selektif. Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.
3. Spesialisasi pasar. Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.
4. Spesialisasi produk. Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.
5. Pelayanan penuh (full market coverage). Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.
Perusahaan harus melihat apakah suatu segmen potensial memiliki karakteristik yang secara umum menarik seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomi, resiko yang rendah dan lain-lain. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan apakah berinvestasi dalam segmen tersebut masuk akal dengan mempertimbangkan tujuan dan sumber daya perusahaan.
Targeting adalah proses penyeleksian produk, baik barang maupun jasa atau pelayanan terbaik sehingga benar-benar berada pada posisi yang terbaik guna mencapai keberhasilan.
Perusahaan dalam menetapkan sasaran pasar, terlebih dahulu melakukan segmentasi pasar, perusahaan dapat mengembangkan posisi/kedudukan produknya disetiap sasaran pasar sekaligus. Dengan mengembangkan acuan pemasaran (marketing mix) untuk setiap sasaran pasar tersebut. Proses yang dilakukan dalam hal ini adalah :
a) Identifikasi basis untuk mensegmentasi pasar.
b) Mengembangkan “profiles” dari segmen pasar yang dihasilkan.
c) Mengembangkan ukuran/kriteria dari daya tarik segmen pasar yang ada.
d) Memilih pasar sasaran.
e) Mengembangkan posisi produk untuk setiap segmen pasar sasaran.
f) Mengembangkan acuan pemasaran (marketing mix) untuk setiap segmen pasar sasaran itu.
Sasaran pasar adalah suatu kelompok konsumen yang agak homogen, kepada siapa perusahaan ingin melakukan pendekatan guna dapat menariknya (appeal) untuk membeli produk yang di pasarkan.
Penentuan Target Pasar :Ø
1. Konsentrasi segmen tunggal. Perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.
2. Spesialisasi selektif. Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.
3. Spesialisasi pasar. Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.
4. Spesialisasi produk. Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.
5. Pelayanan penuh (full market coverage). Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.
C. Studi Kasus SEGMENTASI PASAR
SEGMENTASI
PASAR PRODUK TEH BOTOL SOSRO
PROFIL
SINGKAT : Top Brand Index 2013
PT. Sinar Sosro merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak di bidang agro industri yang memproduksi berbagai
macam produk dengan menggunakan pucuk daun teh sebagai salah satu bahan baku
utamanya, dimana salah satu produknya adalah Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro
merupakan produk teh siap minum pertama di Indonesia yang di kemas dalam botol
dan telah dikenal oleh masyarakat luas.
Persaingan yang begitu ketat dari banyaknya
teh dalam kemasan botol yang beredar di pasaran. Berdasarkan data pada PT. Sinar
Sosro terdapat tujuh merek teh dalam kemasan botol yang beredar di Indonesia,
yaitu Teh Botol Sosro, Fruit Tea, TEBS, S-tee, Frestea, Tekita.
PT. Sinar Sosro pada saat ini
dihadapkan pada berbagai saingan produk minuman ringan yang tidak hanya dari
pesaing lokal, namun juga pesaing asing. Persaingan berbagai merek teh dalam
kemasan botol membuat perusahaan lebih berhati – hati dalam merancang strategi
pemasarannya.
Perusahaan akan berhasil memperoleh
pelanggan dalam jumlah yang banyak apabila dinilai memiliki citra baik dalam
benak konsumen. Terciptanya citra baik dalam benak konsumen akan menumbuhkan
kepuasan pelanggan yang dapat memberikan beberapa manfaat.
Keberhasilan Sosro tidak lepas dari brand
“teh botol” yang didapatkannya, persis seperti aqua menjadi brand pada air
putih. Berikutnya Sosro semakin kuat karena jaringan distribusi Teh Botol yang
sangat kuat sampai di titik akhir pelosok. Persis seperti Aqua dengan air
putihnya, pemain lain terlambat masuk di segmen teh dalam botol, karena
menganggap lalu ide air teh masuk dalam botol.
Yang masih kurang dari Teh Botol adalah
upaya – upaya mempertahankan image secara above the line. Upaya iklan di media
massa, event, maupun promosi yang akan terus membuat teh botol tertancap di kepala
konsumen masih jarang dilakukan. Terkesan Teh Botol merasa sudah besar dan
yakin dengan penetrasi produk yang telah dilakukannya sehingga tidak perlu lagi
melakukan promosi above the line secara intensif.
SEGMENTASI
Segmentation adalah upaya memetakan atau pasar dengan memilah-milahkan konsumen
sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa berdasarkan usia, tempat
tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi
produk.
Teh Botol
Sosro memiliki berbagai macam kemasan mulai dari kemasan botol kaca sampai
kemasan botol plastik yang bervariasi ukurannya. Jadi kita bisa memilih ukuran
apa saja yang sesuai dengan kebutuhan, suasana dan tentunya budget kita.
Demografis
Ø
Usia 15 sampai 35 tahun
Ø
Perempuan dan Laki-laki sama-sama bisa mengonsumsi produk ini.
Ø
Mulai dari Rp 3000,- saja sudah bisa mengonsumsi produk ini karena harga
Teh Botol Sosro sangat terjangkau.
Geografis :
Baik yang berada di perkotaan maupun di
pedesaan.
Psikografis :
Pelajar, Mahasiswa,
Karyawan, PNS, Pengusaha, Buruh dan berbagai jenis pekerjaan lainnya bisa
mengonsumsi produk ini.
Gaya hidup: Penikmat teh yang bisa dinikmati
kapanpun waktunya.
Mulai dari
masyarakat menengah kebawah sampai masyarakat menengah keatas bisa mengonsumsi
minuman ini.
Ada
beberapa strategi pemasaran yang tepat dijalankan untuk produk Teh Botol Sosro
di tengah-tengah kompetitor yang mulai bermunculan :
1. Iklan di media cetak maupun
televisi dengan jalan endors terhadap tokoh terkemuka yang kompeten terhadap
produk minuman ini
2. Menekankan positioning bahwa Teh
Botol Sosro bukan semata-mata minuman untuk tertentu, tapi minuman yang bisa
dipakai kapan saja dan dalam kondisi apa saja.
3. Penambahan varian kemasan bukan
pada rasa ataupun ingredient, dengan jalan meluncurkan kemasan botol plastik
isi 200 ml yang berharga hanya Rp. 2.500,-. Dengan demikian, hal ini dapat
memperluas Teh Botol Sosro ke segmen-segmen konsumen yang lebih rendah
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Dari
pembahasan diatas, sudah jelas bahwa segmentasi pasar sangat dibutuhkan dalam
pengambilan sumber data informasi yang dibutuhkan oleh seorang manajemen
pemasaran. Guna untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan, keinginan serta
selera dari para konsumen. konsumen dapat dipillih sebagai target pasar untuk
dicapai perusahaan melalui strategi bauran pemasarannya. Dalam setiap segmen
terdiri dari individu dengan kebutuhan dan keinginan yang sama, dan mempunyai
respon yang sama terhadap usaha pemasaran yang ditawarkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/8616373/Segmentasi_Pasar_Targeting_Dan_Positioning_Pasar?login=&email_was_taken.com http://id.wikipedia.org/wiki/Segmentasi_pasar.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar